SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, merespon soal penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha yang diberikan karena dianggap sebagai menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kalau nanya gitu (penghargaan karena menantu Presiden), tanya sama yang ngasih, kita kan dikasih. Tadi disampaikan kita dengarkan, kami tadi diberi penilaian," kata Bobby di Balai Kota Surabaya, Kamis (25/4/2024).
Baca Juga: Di Banyuwangi, Khofifah Ucapkan Selamat untuk Prabowo dan Gibran
Menurutnya, dalam penghargaan itu, semua pihak terlibat, hal itu sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
"Penilaiannya disampaikan Pak Mendagri dalam pidato beliau. Yang memberikan penilaian bukan hanya Kemendagri tapi banyak sektor, banyak stakeholder yang memberi penilaian," tuturnya.
Selain itu, Bobby juga mengklaim bisa memperbaiki sistem pelayanan pemerintahan selama menjadi kepala daerah, seperti menghilangkan praktik pungutan liar (Pungli) dalam proses pelayanan kepada masyarakat Kota Medan.
Baca Juga: Di Penghujung Jabatan Presiden Jokowi, Menteri ATR/BPN Gebuki Mafia Tanah
"Pemerintah itu tentunya melayani, upaya yang kami lakukan selama ini adalah bagaimana optimalisasi pelayanan, memudahkan, menghilangkan unsur pungli," ucapnya.
"Kami tekankan bagaimana pelayanan itu mudah, cepat dan selama memang ada bayaran kita informasikan, yang memang tidak ada bayaran kita optimalkan tidak ada," sambungnya.
Bobby juga berterima kasih atas penghargaan Satyalancana yang telah diberikan. Hal tersebut, menurutnya bisa memberikan semangat untuk memperbaiki sistem pemerintahan.
Baca Juga: Kementerian ATR/BPN Raih Dua Penghargaan dari Kementerian PAN-RB
"Kami dari Pemerintah Kota Medan mengucapkan terima kasih, mudah-mudahan penghargaan ini bukan untuk bangga diri, tapi untuk motivasi untuk melayani masyarakat," tuturnya. (rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News