Hari Kesiapsiagaan Bencana, Ratusan Siswa SD di Tuban Dapat Edukasi Darurat Bencana

Hari Kesiapsiagaan Bencana, Ratusan Siswa SD di Tuban Dapat Edukasi Darurat Bencana Mariksa, salah satu guru pendamping, saat mencoba memadamkan api dengan memakai seragam safety.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 450 siswa lebih bersama guru sekolah dasar (SD) di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, mendapatkan edukasi tentang kedaruratan bencana, pada Jum'at (26/4/2024).

Kegiatan yang dipusatkan di Lapangan PLN Nusantara Power UP PLTU Tanjung Awar-Awar itu dalam rangka 2024.

Baca Juga: Kepala MAN 2 Tuban Bantah Keluarkan Tiga Siswanya, Jelaskan Duduk Perkara

Dalam pelaksanaannya, para siswa diberikan edukasi penyelematan diri saat terjadi bencana alam gempa bumi dari tim safety atau K3 perusahaan setempat. Apalagi beberapa minggu belakangan wilayah Kabupaten Tuban sering terjadi gempa. 

"Jadi pertama, para siswa kami edukasi bagaimana melalukan penyelematan diri sendiri jika ada gempa. Siswa juga praktik dengan menggunakan media meja maupun kursi. Jika berada di dalam ruangan, sebaiknya harus menepi ke tembok," terang Manajer Pemeliharaan PT PLN Nusantara Power PLTU Tanjung Awar-Awar, Emilius Wahyu, kepada wartawan.

Setelah diberikan materi tentang gempa bumi, para siswa dan guru menerima materi pemadaman kebakaran. Mereka juga praktik langsung cara memadamkan api dengan cara yang benar.

Baca Juga: Respons Bencana Banjir Bandang dan Puting Beliung, Ketua DPRD Tuban Ajak Cari Solusi Bersama

"Jadi yang pemadam kebakaran ini gurunya yang praktik. Sedangkan, siswa hanya diberikan pemahaman bagaimana yang dilakukan jika terjadi kebakaran. Baik kebakaran di rumah, hutan, maupun di sawah," bebernya.

Emilius Wahyu berharap, kegiatan tersebut tak hanya berhenti di sini. Pihaknya akan mengajak berbagai elemen atau masyarakat sekitar untuk bersinergi berbagai kegiatan. Harapannya melalui kegiatan edukasi ini, masyarakat semakin sadar tentang kesiapsiagaan bencana.

"Setelah kegiatan ini, semoga semakin banyak masyarakat yang sadar terhadap hari kesiapsiagaan bencana," harapnya.

Baca Juga: BPBD Sebut Bencana Alam di Tuban Meningkat, Didominasi Banjir Bandang dan Puting Beliung

Sementara itu, salah guru pendamping, Mariksa, mengaku sempat grogi saat praktik pemadaman api, lantaran ini adalah pengalaman pertamanya.

"Ya tadi gak takut, tapi agak grogi. Tapi alhamdulillah akhirnya tetap bisa memadamkan api di tungku yang disiapkan petugas," pungkasnya. (wan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO