GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua DPD Golkar Kabupaten Gresik, Ahmad Nurhamim, mengungkapkan para petinggi partai politik (parpol) di Gresik kian intens membahas kemungkinan membentuk koalisi besar di pilkada serentak 2024.
Menurut Anha, begitu ia akrab disapa, penjajakan koalisi untuk Pilkada Gresik kemungkinan akan mengikuti koalisi yang terbentuk di tingkat DPP saat pemilu 2024 lalu.
Baca Juga: Kunjungi Pasangan Yani-Alif, Sekjen DPP Golkar Optimis Menang 95 Persen
"Di pusat, saat ini membangun koalisi besar parpol-parpol kan intens dilakukan Pak Prabowo dan Mas Gibran selaku capres dan cawapres terpilih untuk pemerintahannya periode 2024-2029 mendatang," ungkap Wakil Ketua DPRD Gresik ini.
Anha lantas menyebutkan sejumlah parpol di Jakarta (DPP) yang sangat berpeluang membangun koalisi gemuk untuk pemerintahan Prabowo-Gibran. Yaitu, Gerindra, Golkar, Demokrat, PKB, Nasdem, PAN, dan PPP.
"Saya optimis koalisi di atas (Jakarta) ini akan mengekor ke bawah (Gresik) dalam menghadapi pilkada 2024," tandasnya.
Baca Juga: Usai Debat Publik Kedua, Gus Nur Ajak Masyarakat Menangkan Yani-Alif
Nurhamim menyampaikan, koalisi besar partai politik di Gresik menghadapi pilkada 2024 telah menugaskan Ketua DPC Gerindra Gresik, Asluchul Alif, sebagai calon bupati.
Saat ini, para parpol yang tergabung dalam koalisi sedang menyiapkan calon wakil bupati (cawabup).
"Golkar saat ini selain menyiapkan kandidat cabup, juga tengah menyiapkan kandidat cawabup, termasuk partai lain juga diminta lakukan hal serupa. Nantinya, tinggal ditata (dimusyawarahkan) pasangan cabup dan cawabup yang disepakati diusung koalisi gemuk," pungkasnya.
Baca Juga: PDIP Larang Kadernya di Legislatif Ikut Kunker Jelang Pilkada, Noto: Sudah Lapor ke Sekwan Gresik
Jika koalisi besar ini terwujud pada Pilkada Gresik 2024, maka akan menguasai mayoritas kursi di DPRD Gresik. PKB dengan 14 kursi, Gerindra dengan 10 kursi, Golkar dengan 6 kursi, Demokrat, PAN, dan PPP masing-masing dengan 3 kursi, dan Nasdem dengan 2 kursi, sehingga total ada 41 kursi. (hud/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News