![Golkar 100 Persen Dukung Alif Maju Bacabup di Pilkada Gresik 2024 Golkar 100 Persen Dukung Alif Maju Bacabup di Pilkada Gresik 2024](/images/uploads/berita/700/687eca2de1a6462309ec2e16becd94f9.jpg)
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua DPC Gerindra Gresik, Asluchul Alif, mendapat dukungan penuh dari Golkar untuk maju sebagai bakal calon bupati (bacabup) pada Pilkada 2024.
Dukungan itu disampaikan langsung oleh Ketua DPD Golkar Gresik, Ahmad Nurhamim, saat menyambut kunjungan Asluchul Alif untuk membahas koalisi jelang pilkada 2024 di kantor DPD setempat, Senin (6/5/2024).
BACA JUGA:
- Gus Yani, Alif dan Syahrul Masih Menanti Rekom 3 Parpol ini untuk Maju di Pilkada Gresik 2024
- Juli, Asluchul Alif Umumkan Bacawabup untuk Pilkada Gresik 2024
- Peluang Alif dan Gus Yani dapat Rekom Golkar di Pilkada Gresik 2024, Anha: Tunggu Hasil Survei
- Serahkan SK Rekom ke Pasangan SanTri untuk Pilkada Gresik 2024, ini Pesan Bapilu Nasdem Jatim
"Golkar Gresik sudah 100 persen koalisi dengan Gerindra untuk mengusung Alif maju pada pilkada 2024," kata Nurhamim didampingi jajaran pengurus partai lainnya.
Ia menyampaikan, bahwa DPP Golkar sudah menugaskan 3 figur untuk rajin turun ke masyarakat guna mendongkrak elektabilitas. Mereka adalah, Asluchul Alif, Ketua KONI Gresik Anis Ambiyo Putri, dan dirinya sendiri selaku Ketua DPD Golkar Gresik.
Lanjut Nurhamim, pada Juni mendatang DPP bakal melakukan survei dalam rangka menakar elektabilitas ketiganya.
"Jika Mas Alif yang paling tinggi elektoralnya, dan yang kedua Bu Anis. atau saya yang jadi kandidat calon wakil bupatinya, nanti pada Agustus Mas Alif yang kita usung menjadi bacabup dan didaftarkan ke KPU," jelasnya.
"Untuk posisi wakilnya, semua tetap akan dibicarakan dengan partai koalisi. Makanya, kami meminta Mas Alif turun ke masyarakat untuk mendongkrak elektoral. Nanti saya dan dokter Anis bisa jadi wakilnya. Tergantung kesepakatan koalisi," tuturnya menambahkan.
Karena sudah memastikan dukungan untuk Asluchul Alif, DPD Golkar Gresik tidak membuka penjaringan bakal cabup dan cawabup.
Ia menceritakan, bahwa DPP Golkar awalnya berencana kembali mengusung Fandi Akhmad Yani sebagai calon bupati. Namun berdasarkan hasil evaluasi kinerja, Gus Yani dinilai tidak mampu menambah raihan kursi Golkar pada pemilu 2024.
"Itu di antara pertimbangan Golkar akhirnya tinggal menugaskan saya, Bu Anis, dan Mas Alif untuk maju pada pilkada 2024," pungkasnya.