MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com – Keunggulan Pondok Pesantren Amanatul Ummah tidak hanya kesohor di dalam negeri. Tapi juga di luar negeri. Diantaranya di negeri jiran Malaysia. Tak aneh, jika makin banyak pimpinan dan pengurus lembaga pendidikan dari berbagai daerah dan negara melakukan studi banding ke Amanatul Ummah.
Belum lama berselang, para pimpinan Sekolah Rendah Islam Integrasi Hira Rawang Selangor Malaysia mengunjungi Amanatul Ummah Pacet Mojokerto. Rombongan itu dipimpin Prof Dr Muhammad Azhar Zailani yang juga menjabat ketua yayasan tersebut pada Ahad (5/5/2024) lalu.
Baca Juga: Imam Suyono Terpilih Jadi Ketua KONI Kabupaten Mojokerto Periode 2024-2029
Rombongan dari Malaysia itu ditetemui langsung Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA. Kiai Asep mengucapkan terima kasih mereka telah berkunjung dan silaturahim ke Amanatul Ummah.
“Nanti saya akan silaturahim ke sana (Integrasi Hira Rawang),” kata Kiai Asep yang juga putra KH Abdul Chalim, salah seorang kiai pendiri NU yang juga pahlawan nasional.
Kiai Asep berharap dan berdoa semoga sekolah yang dikelola mereka berkembang besar dan sukse.
Baca Juga: Doakan Kelancaran Tugas Khofifah-Emil, Kiai Asep Undang Kiai-Kiai dari Berbagai Daerah Jatim
Foto bersama dengan CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com, M Mas'ud Adnan.
Dalam acara silaturahim itu Kiai Asep minta kalau bisa dipertemukan dengan Mahathir Mohamad, mantan Perdana Malaysia yang sangat populer itu.
Baca Juga: Kiai Asep Beri Reward Peserta Tryout di Amanatul Ummah, Ada Uang hingga Koran Harian Bangsa
“Saya ingin bertemu dengan Mahathir Mohamad,” kata Kiai Asep yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) kepada Prof Dr Muhammad Azhar Zailani dan rombongannya.
Para tamu dari Malaysia itu bertanya bagaimana dengan Perdana Menteri Anwar Ibrahim. Kiai Asep mengatakan siap jika dipertemukan. Termasuk juga dengan tokoh-tokoh Malaysia lainnya.
Namun kunjungan rombongan Yayasan Sri Integrasi Hira ini murni studi banding pendidikan. Bukan politik. Bahkan rombongan yayasan samasekali tak membahas politik.
Baca Juga: Kedudukan Pers Sangat Tinggi dalam Undang-Undang, Wartawan Harus jaga Marwah Pers
Kepada BANGSAONLINE.com, Muhammad Azhar Zailani mengaku tertarik pada lembaga pendidikan tahfidz yang dikembangkan Amanatul Ummah.
Ia bersama terman-temannya merintis pendidikan di Rawang Selangor Malaysia. Sekarang, kata dia, masih tingkat Sekolah Rendah Islam Integrasi Hira Rawang. Yaitu setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Tapi kita masih SMP,” kata Muhammad Azhar yang juga dosen Universiti Malaya Kuala Lumpur Malaysia.
Baca Juga: Klaim Didukung 37 Cabor, Imam Sunyono Optimis Terpilih Ketua KONI Kabupaten Mojokerto
Ia mengatakan bahwa lembaga pendidikan yang dikembangkan Amanatul Ummah sangat bagus. Karena itu ia melakukan studi banding ke Amanatul Ummah.
Rombongan itu diantar oleh Abi Azhar yang kini tinggal di Malang Jawa Timur. Ia mengaku bukan kali ini saja mengantar rombongan ke Amanatul Ummah.
"Sebelumnya saya juga pernah antar sekolah pendidikan militer Malaysia," kata Abi Azhar.
Baca Juga: Gegara Mitos Politik dan Lawan Petahana, Gus Barra-dr Rizal Sempat Diramal Kalah
Acara silaturahim rombongan dari Malaysia itu diakhiri dengan doa yang dipimpin Kiai Asep di Guest House Kampus Universitas KH Abdul Chalim Pacet Mojokerto. Kiai Asep memimpin doa dengan khusu'.
Pondok Pesantren Amanatul Ummah didirikan dan diasuh Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA. Pesantren Amanatul Ummah berada di dua tempat, yaitu di Jalan Siwalankerto Utara Kota Surabaya Jawa Timur. Santri Amanatul Ummah di Surabaya sebanyak 2.000 orang.
Satunya lagi di Pacet Mojokerto. Santri Amanatul Ummah di Pacet Mojokerto Jawa Timur sekitar 8.000 hingga 10.000 orang.
Baca Juga: Raih 53,4 Persen di Pilbup Mojokerto 2024, Pasangan Mubarok Kalahkan Petahana
Seperti diberitakan HARIAN BANGSA, santri Amanatul banyak diterima di perguruang tinggi negeri dan di luar negeri. Catatan BANGSAONLINE, santri Amanatul Ummah diterima di berbagai perguruan tinggi di Mesir, Maroko, Rusia, Singapura, Malaysia, China, Tunisia, Thailand, Vietnam, Jerman, Amerika Serikat, Jepang dan negara-negara lain.
Bahkan saat BANGSAONLINE berkunjung ke Mesir pada tahun 2023 santri Amanatul Ummah yang kuliah di Universitas Al Azhar Mesir sekitar 430 orang lebih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News