SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Penyakit hati yang sudah parah dapat berdampak pada gagal hati. Gagal hati merupakan tahap akhir dari penyakit hati. Kondisi tersebut membuat hati sudah tidak berfungsi sepenuhnya.
Adapun fungsi hati sangat krusial bagi manusia, yakni berperan dalam membuang zat berbahaya dari darah, memproduksi zat untuk membantu pembekuan darah, dan membuat cairan empedu yang membantu tubuh mencerna (memecah) makanan.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini 26 November 2024
Gagal hati dapat berkembang secara perlahan (kronis) atau cepat (akut), tergantung penyebab dan kondisi hati seseorang.
Pada umumnya dalam banyak kasus, pengobatan gagal hati satu-satunya adalah transplantasi hati.
Dikutip dari Cleveland Clinic, gagal hati kronis dapat terjadi secara bertahap selama bertahun-tahun dengan beberapa gejala sebagai berikut:
Baca Juga: Bolehkah Mengonsumsi Air Kunyit Setiap Hari? Simak Penjelasannya
-Kelelahan
-Diare
-Mual
Baca Juga: Apakah Jus Tomat Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah? Ini Faktanya
-Kehilangan selera makan
-Darah di tinja
-Muntah darah
Baca Juga: Resep Ayam Bakar Kecap Pedas dan Nikmat
Apabila gagal hati semakin parah, gejalanya menjadi lebih serius. Pada stadium akhir, gejala gagal hati meliputi:
-Kelelahan yang luar biasa
-Penyakit kuning, kulit dan mata menguning
Baca Juga: Resep Tumis Oncom Daun Kemangi, Ide Menu Makan Malam Praktis
-Disorientasi, merasa bingung
-Penumpukan cairan di perut dan ekstremitas (lengan dan kaki)
Adapun gejala gagal hati yang terjadi secara tiba-tiba atau akut yaitu:
Baca Juga: Cara Membuat Teh Kunyit yang Menyehatkan Tubuh
-Bau nafas apak atau manis
-Pendarahan
-Perubahan pada kondisi mental
Baca Juga: 5 Manfaat Teh Kunyit untuk Kesehatan Tubuh
-Penyakit kuning
-Mengalami masalah dalam bergerak
-Kehilangan selera makan
Baca Juga: Aturan Membuat Teh Sehat dari Bunga Telang
-Merasa tidak enak badan
(ans)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News