Pernah Tersangkut Perkara Narkotika, Bawaslu Blitar Ganti Calon Terpilih Panwascam Wonotirto

Pernah Tersangkut Perkara Narkotika, Bawaslu Blitar Ganti Calon Terpilih Panwascam Wonotirto

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Satu anggota panwascam berinisial EAY asal Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar diganti oleh Bawaslu Kabupaten Blitar. Pergantian ini dilakukan setelah digelar rapat pleno oleh Bawaslu Kabupaten Blitar.

EAY diganti karena memiliki rekam jejak pidana. Calon anggota Panwascam Wonotirto terpilih itu digantikan oleh Luluk Mela Adila sesuai hasil pleno.

Baca Juga: Masuk Masa Kampanye Pilbup Blitar 2024, Baliho Petahana Masih Menjamur

Keputusan ini diambil setelah adanya tanggapan masyarakat terkait rekam jejak calon anggota Panwascam Wonotirto EAY yang dinilai tidak memenuhi syarat integritas dan kredibilitas.

"Dalam upaya menjaga kepercayaan publik terhadap proses pemilu, Bawaslu Kabupaten Blitar memastikan bahwa proses pergantian dilakukan secara transparan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Nur Ida Fitria, Ketua Bawaslu Kabupaten Blitar, Jumat (24/5/2024).

Ida mengatakan pihaknya hingga waktu tanggapan dan masukan masyarakat berakhir pada 17 Mei 2024 tidak menerima aduan terkait yang bersangkutan. Namun diakuinya, ada pihak yang menyerahkan putusan nomor 156/Pid.Sus/2020/PN Sby atas kasus narkotika yang menjerat EAY.

Baca Juga: KPU Kota Blitar Terima Logistik Kotak Suara untuk Pilwali 2024

"Dalam putusan tersebut, yang bersangkutan diancam dengan UU Nomor 35 tahun 2009 pasal 112 ayat 1 dengan tuntutan pidana 4 tahun dan maksimal 12 tahun. Hal ini kami kaji dan konsultasikan ke pimpinan kami, karena yang bersangkutan menjalani vonis hukuman kurang dari lima tahun. Sementara menurut yang bersangkutan ketika diklarifikasi memahami syarat administrasinya tidak pernah dihukum pidana 5 tahun penjara," jelas Ida.

Ida menjelaskan pihaknya berhati-hati dan melakukan konsultasi serta klarifikasi ke beberapa pihak untuk mendapatkan keputusan yang tepat.

"Dari hasil konsultasi terkait tuntutan tersebut, bisa disamaartikan dengan pernah melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 tahun atau lebih. Sehingga EAY gugur sebagai calon terpilih Panwascam Wonotirto," ungkap ibu dua anak ini.

Baca Juga: Bawaslu Kabupaten Blitar Minta Instansi Turunkan Baliho Petahana

Bawaslu Kabupaten Blitar telah mengumumkan pergantian calon terpilih Anggota Panwaslu Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar untuk pemilihan serentak tahun 2024 nomor 135/KP.01.00/JI-03/05/2024.

Ditanya apakah Bawaslu Kabupaten Blitar kecolongan, Ida menampiknya. Sebab dalam rekrutmen badan adhoc bawaslu (panwascam, PKD, pengawas TPS, red) tidak dipersyaratkan melampirkan SKCK dan surat keterangan tidak pernah dipidana dari pengadilan negeri.

Pada pemilu dan pilkada sebelum tahun 2020 memang panwascam dipersyaratkan melampirkan surat keterangan tidak pernah dipidana dari pengadilan negeri, setelah itu persyaratan ini ditiadakan.

Baca Juga: Buntut Lagu Rindu di Pengundian Paslon Pilbup, KPU Blitar Dilaporkan ke Bawaslu

"Sehingga kami perlu tanggapan masyarakat dan masukan rekan rekan media terkait rekam jejak para calon," tandas Ida.

Ida berterima kasih atas atensi banyak pihak atas rekrutmen badan adhoc bawaslu untuk terpilihnya para pengawas pemilihan serentak tahun 2024 yang profesional dan berintegritas. (ina/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO