JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto, membuka pembangunan Rumah Sakit Bhayangkara yang berada di Jalan KH Romli Tamim, Kelurahan Jelakombo, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Selasa (28/5/2024).
Pembukaan ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Kapolda Jatim dengan disaksikan sejumlah tokoh penting, termasuk Karojemengar Srena Polri, Brigjen Pol Andik Setiyono; Pj Bupati Jombang, Sugiat; dan Kapolres Jombang, AKBP Eko Bagus Riyadi.
Baca Juga: Haul ke-15 Gus Dur, Pisahkan Polri dari TNI untuk Tegakkan Demokrasi, Bukan Jadi Alat Kekuasaan
Pembangunan rumah sakit ini berdiri di atas lahan hibah dari Pemkab Jombang, yang awalnya seluas 2.700 meter persegi dan kini diperluas menjadi 3.000 meter persegi. Anggarannya pun mencapai Rp30 miliar dari Mabes Polri.
"Rumah salit ini inisiatif dari Karojemengar Srena Polri," kata Imam.
Dijelaskan, pembangunan rumah sakit ini direncanakan dalam 2 tahap, pertama akan dibangun 2 lantai dengan pondasi menggunakan tiang panjang sistem injeksi, lalu sistem pengolahan limbah (IPAL) menggunakan teknologi Toya, serta dilengkapi penangkal petir, dan alat-alat medis canggih.
Baca Juga: TNI-Polri Apresiasi Kesiapan Posko Nataru di Pelabuhan Tanjung Perak, Ini Kata Pj Gubernur Jatim
"Tahap awal mencakup sembilan kamar masing-masing dengan tiga tempat tidur, ruang ICU, ruang isolasi, dan ruang bayi," ucap Imam.
Pembangunan RS Bhayangkara Jombang ditargetkan selesai pada November 2024, dengan harapan dapat diresmikan tepat waktu. Kapolda Jatim menambahkan, "Insyaallah, dalam waktu 189 hari, di akhir November nanti, kita akan resmikan rumah sakit ini."
Ia menegaskan, pembangunan rumah sakit Bhayangkara di Jombang ini adalah bagian dari upaya memperluas layanan kesehatan di Jawa Timur. Sebelumnya, Polda Jatim juga telah memulai pembangunan rumah sakit Bhayangkara di Pamekasan, menambah jumlah rumah sakit Bhayangkara di provinsi ini menjadi sebelas.
Baca Juga: Pengamanan Nataru, Polda Jatim Kerahkan Ribuan Personel di Operasi Lilin Semeru 2024
"Dengan hadirnya rumah sakit ini, kami berharap dapat melayani sekitar 544 ribu masyarakat dari tujuh kecamatan di Kabupaten Jombang. Ini merupakan langkah simultan dengan program pemerintah nasional untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Jombang," urai Imam. (aan/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News