Terapkan PHBS, Pj Wali Kota Kediri Berharap Pondok Pesantren Harus Miliki Poskestren

Terapkan PHBS, Pj Wali Kota Kediri Berharap Pondok Pesantren Harus Miliki Poskestren Pj. Wali Kota Kediri, Zanariah, saat memberi sambutan pada kegiatan Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bagi Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) se-Kota Kediri, di Ruang KiliSuci Hotel Grand Surya, Selasa (25/5/2024). Foto: Ist.

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Penjabat (Pj) Wali , Zanariah memberikan penghargaan pada kegiatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bagi Pos Kesehatan Pesantren () se-, di Ruang KiliSuci Hotel Grand Surya, Selasa (25/5/2024).

Narasumber dalam kegiatan pembinaan ini adalah Ketua Tim Kerja Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Malik Afif, dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amin Ning Nadia Khoirina.

Baca Juga: Deklarasikan Rumah Ibadah Ramah Anak, Pemkot Kediri Optimis Raih Predikat KLA Tingkat Nindya

Zanariah mengatakan, Kota kediri sebagai salah satu kota di Indonesia yang memiliki puluhan pondok pesantren dengan jumlah santri yang mencapai puluhan ribu jiwa.

Para santri tersebut, memiliki keseharian yang selalu bersama-sama dan bersifat komunal, mulai dari tidur, makan, belajar, bermain beribadah.

Namun, sifat tersebut memiliki kerentanan yang cukup tinggi terhadap penyakit, seperti gatal-gatal, diare, demam berdarah, gizi kurang seimbang hingga tuberkulosis. Apalagi jika tidak diimbangi dengan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat.

Baca Juga: Percepat Penanganan PMK pada Hewan Ternak, DKPP Kota Kediri Buka Layanan Pengaduan

“Melihat kondisi tersebut, hari ini kita membahas terkait penerapan pola hidup bersih dan sehat bagi pos kesehatan pesantren () dengan para narasumber. Jadi tidak hanya sehat rohaninya namun juga sehat jasmaninya,” jelasnya.

Menurutnya, ini mengutamakan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular. Selain itu, ini penting sebagai alarm seluruh masyarakat pondok pesantren untuk selalu menerapkan.

Maka dari itu, diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pondok pesantren di .

Baca Juga: Komisi III DPRD Purworejo Kunker ke Kota Kediri, Studi Tiru Pengelolaan Perumda Pasar Joyoboyo

Ia menyebutkan, dari 34 pondok pesantren yang dibina, 23 sudah dilengkapi fasilitas , dab 11 pondok lainnya bisa menyusul poskestren.

Di akhir sambutannya, Zanariah menekankan bahwa upaya peningkatan di lingkungan pesantren tidak bisa dilakukan hanya dengan satu kali penyuluhan.

Tetapi harus berkesinambungan hingga menjadi kesadaran bersama, serta dengan adanya poskestren, seluruh pondok pesantren memiliki kebijakan yang berwawasan kesehatan bagi para santri. Seperti adanya kegiatan aktivitas fisik, edukasi kesehatan reproduksi, pentingnya konsumsi tablet tambah darah pada santriwati, dan gizi remaja.

Baca Juga: Adu Banteng Truk Pasir Vs Truk Ekspedisi di Jalan Raya Kediri-Nganjuk, Sopir Luka Parah

Dalam kegiatan tersebut, dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Muhammad Fajri, pengasuh pondok pesantren se-, perwakilan organisasi masyarakat (LKNU, PD Muhammadiyah, LDII, Fatayat dan Muslimat NU) serta petugas Promosi Kesehatan Puskesmas se-. (uji/rif).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Tanam Pohon dan Tebar Benih Ikan Warnai Peringatan Hari Bumi dan Hari Air Dunia di Kota Kediri':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO