SUMENEP, BANGSAONLINE.com – Untuk mengatasi kekeringan yang sudah mulai terjadi di beberapa Kecamatan di Sumenep, BPBD mulai melakukan beberapa antisipasi, salah satunya adalah dengan menyalurkan air bersih seperti di Desa Batang-batang Daya kecamatan Batang-batang, Kamis (13/8).
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Saiful Arifin mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi untuk memberikan bantuan air bersih seperti yang dilakukan di Batang-batang Daya, kec. Batang-batang, Desa Bulle’en Kecamatan Batu Putih, Desa Rubaru kec. Ambunten, dan Desa Pasongsongan kec. Pasongsongan.
Baca Juga: Ajak Masyarakat Gelorakan Bela Negara, Bupati Sumenep Singgung Isu Geopolitik
Saiful mengatakan jika pihaknya juga bekerja sama lintas instansi, yakni dengan Kantor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PU Cipta Karya. “ESDM Sumenep sudah melakukan survei di tujuh titik rawan kekeringan untuk dilakukan pengeboran sumur,” ujar Saiful.
Saiful berharap jika program atau bantuan tersebut mampu mengurangi kekeringan di wilayah kabupaten Sumenep.
Saat ini, tambah Saiful, BPBD Kabupaten Sumenep sudah mendistribusikan air bersih sebanyak 39 tangki kepada warga di wilayah yang mengalami kesulitan air akibat musim kemarau. "Itu angka sementara. Sebanyak 39 tangki air bersih tersebut didistribusikan kepada warga di tujuh desa kering kritis sejak 22 Mei hingga 25 Juni 2015," ujarnya dilokasi Batang-batang Daya.
Baca Juga: Maksimalkan Pengumpulan Zakat, Baznas dan UPZ Sumenep Tingkatkan Kesadaran Masyarakat
Sesuai data di BPBD Sumenep, sebanyak 15 desa yang tersebar di 13 kecamatan masuk kategori wilayah kering kritis pada musim kemarau, di antaranya Kecamatan Pasongsongan, Batu Putih, Batang Batang, dan Talango. (fay/rvl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News