MADIUN, BANGSAONLINE.com - Emak-emak di Desa Krebet, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, mulai mengolah sampah rumah tangga menjadi tabungan yang diambil menjelang hari raya Idulfitri.
Mereka mengadakan bank sampah tingkat desa, yang bernama ‘Tingkir Permai’. Dengan tujuan, untuk mengatasi sampah rumah yang ada, dan menggunakan prinsip 3R (Reduce, Reuse dan Recycle).
Baca Juga: Sibuk Kegiatan Kampus? Mahasiswi ini Ajak Jaga Pola Hidup Sehat dan Ungkap Manfaat Jadi Peserta JKN
Rustinawati, ketua bank sampah ‘Tingkir Permai’ menjelaskan, anggota yang menyetorkan sampahnya akan dihargai dengan uang dan akan dipanen menjelang hari raya Idulfitri. Selain itu, pengelola keuangan bank sampah tersebut seperti keuangan yang ada di perbankan.
"Program Tabungan Hari Raya ini diperuntukkan bagi anggota. Mereka menyetorkan sampah yang masih bisa digunakan kembali dan dihargai dengan uang. Dan uangnya disimpan diberikan nanti pada saat menjelang hari raya. Sehingga bisa dipergunakan sebagai tambahan persiapannya," ujar Rustinawati kepada awak media, Selasa (4/6/2024).
Selain itu, ibu-ibu juga mendapatkan pelatihan untuk memanfaatkan sampah menjadi peralatan lain yang dibutuhkan.
Baca Juga: Peringati Sumpah Pemuda, PT KAI Daop7 Madiun Adakan Lomba Paskibra Tingkat Pelajar
"Selain itu kita juga ada pelatihan bagi mereka untuk membuat peralatan rumah tangga dari sampah tersebut. Dan bisa dijual bila bernilai ekonomis," tegasnya.
Petugas yang menjalankan administrasinya adalah para kader sukarelawan.
Diketahui, untuk mensukseskan program yang telah berjalan selama kurang lebih dua tahun ini, para kader mensosialisasikan program yang telah dimiliki oleh bank sampah. (dro/rif)
Baca Juga: Amankan Aset di Daop 7 Madiun, PT KAI Teken MoU dengan Kejari Tulungagung dan Kediri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News