Prof Kiai Asep Minta Judi Online Disetop, Merespons Polwan Bakar Suami yang juga Polisi

Prof Kiai Asep Minta Judi Online Disetop, Merespons Polwan Bakar Suami yang juga Polisi Prof Dr KH Asep Saiafuddin Chalim, MA. Foto: bangsaonline

SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, merespons peristiwa menyedihkan yang menimpa polisi wanita (polwan) (28) yang membakar hidup-hidup suaminya, (27) di Asrama Polisi (Aspol) Mojokerto, Sabtu (8/6/2024) lalu.

Pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur itu minta pemerintah – dalam hal ini Polri – segera menutup atau menyetop judi online. Menurut dia, sudah banyak sekali korban judi online, terutama rakyat bawah.

Prof Kiai Asep bahkan tidak hanya mendesak pemerintah menyetop judi online, tapi juga pinjaman online alias pinjol.

“Sudah banyak korbannya. Tiap hari ada informasi tentang korban judi online dan pinjaman online. Di Mojokerto juga ada yang bunuh diri,” kata Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, kepada BANGSAONLINE lewat saluran telepon dari tanah suci Makkah, Ahad (9/6/2024) malam.

Kiai Asep kini sedang menunaikan ibadah haji di tanah suci.

Menurut dia, peristiwa pembakaran polisi yang dilakukan oleh istrinya sendiri yang juga polisi itu menunjukkan bahwa kemudlaratan judi online sudah sangat parah. Karena itu harus jadi pelajaran bagi para petinggi Polri.

“Judi online harus segera disetop,” tegas ketua umum Pimpiinan Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) itu. “Karena mudlaratnya sudah sangat luar biasa,” tambahnya.

Begitu juga pinjaman online. Menurut dia, pinjaman itu sangat menyengsarakan masyarakat karena bunganya tinggi dan beranak-pinak.

“Pemerintah harus segera menyetop,” katanya.

Seperti diberitakan BANGSAONLINE, Briptu Riyan Dwi Wicaksono, anggota Satsamapta Polres Jombang dibakar hidup-hidup oleh istrinya sendiri, , karena kesal gajinya digunakan untuk judi online. Briptu Riyan Dwi Wicaksono mengalami luka bakar di sekejur tubuhnya hingga 96 persen.

Peristiwa tragis tersebut terjadi di rumah mereka di kawasan Asrama Polisi Jl. Pahlawan Kelurahan Miji, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto.

Ia meninggal dunia sekira pukul 12.45 WIB, Ahad (9/6/2024). Korban meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan intensif dengan luka bakar 96 persen di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO