JAKARTA, BANGSAONLINE.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menyampaikan strategi dan langkah-langkah nyata perusahaan dalam analyst meeting di Jakarta pada 4 Juni 2024.
Adapun pemaparan terkait ialah untuk menangkap dan menciptakan peluang pertumbuhan melalui strategi pengelolaan pasar dan harga, diversifikasi produk, optimasi jaringan produksi serta distribusi, penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan, dan membangun sinergi serta kemitraan strategis untuk membangun ekosistem bisnis yang berkelanjutan.
Baca Juga: Unit Usaha SIG dan Pemprov DKI Revitalisasi Trotoar di Kawasan Kuningan dengan Beton Dekoratif
Belum lama ini, SIG menginisiasi jalur pasokan solusi bahan bangunan, termasuk produk berbahan dasar semen, green cement, produk turunan semen, dan bahan bangunan yang akan digunakan untuk mendukung proyek pembangunan IKN sampai dengan 2045 melalui penandatanganan kerja sama antara SIG dengan PT Bina Karya (Persero).
Hal tersebut dilakukan oleh Direktur Utama SIG, Donny Arsal, dan Direktur Utama Bina Karya, Boyke Prasetyanto. Penandatanganan kerja sama ini turut disaksikan oleh Wakil Menteri Kementerian BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, dan Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah.
Selain memasok green cement dan solusi berkelanjutan lainnya, Donny menyampaikan bahwa sinergi antara SIG dan Bina Karya ini juga ditargetkan meningkatkan utilisasi kapasitas dan sumber-sumber daya yang ada untuk mendukung manajemen rantai pasok sesuai kebutuhan pembangunan IKN.
Baca Juga: Kucurkan Beasiswa, Cara Petrokimia Gresik Dorong Generasi Muda Tertarik Bertani
"SIG lebih dari siap untuk memenuhi kebutuhan pembangunan dengan konsep berkelanjutan seperti yang akan direalisasikan Pemerintah di IKN. Karena itu, kami sangat menghargai afirmasi dukungan dari Pemerintah yang diwakili oleh Kementerian BUMN dan Kementerian PUPR dalam sinergi ini," paparnya.
"Kesuksesan IKN menjadi kota berkelanjutan akan menjadi percontohan bagi wilayah-wilayah lain di Indonesia untuk juga melaksanakan pembangunan yang ramah lingkungan," tuturnya menambahkan.
Ia mengungkapkan, SIG memiliki keunggulan jaringan produksi dan distribusi yang ekstensif, serta diversifikasi produk rendah karbon untuk memenuhi berbagai kebutuhan pembangunan di berbagai wilayah di Indonesia.
Baca Juga: Kades Temaji Dilaporkan ke Polisi
"Sinergi ini ditargetkan menjadi awal dari pembentukan ekosistem bisnis untuk memastikan terwujudnya pembangunan berkelanjutan di Indonesia, serta channeling kapasitas produksi di tengah kondisi oversupply industri semen," tuturnya.
Sementara itu, Taiheiyo Cement Corporation (TCC) Senior Executive Officer & Senior General Manager of International Business Division, Shinji Fukami hingga 2045, proyek IKN diharapkan dapat menjadi pendorong pertumbuhan penyerapan kapasitas industri dengan berbagai kebutuhan bahan bangunan seperti semen, beton, agregat dan pasir.
Selain mampu memasok berbagai kebutuhan bahan bangunan, SIG secara khusus juga memiliki solusi untuk mengatasi kondisi tanah lunak agar lebih efisien dalam penggunaan semen melalui stabilisasi tanah (soil stabilization) yang merupakan salah satu realisasi kerja sama antara SIG dengan mitra strategisnya, TCC untuk pengembangan solusi berkelanjutan.
Baca Juga: SIG Prediksi Peluang Pertumbuhan dari Program 3 Juta Rumah Pemerintah
"TCC sangat menghargai kerja sama yang terjalin dengan SIG sejak 2021. Kami ingin berkolaborasi dengan SIG untuk menyediakan produk-produk dan solusi ramah lingkungan seperti green products, soil stabilization technology, dan bahan bangunan performa tinggi lainnya untuk mendukung proyek pembangunan IKN dengan teknologi dan pengalaman dari TCC dan SIG," ucapnya.
Kerja sama strategis antara SIG dan TCC ditargetkan untuk menciptakan peluang pertumbuhan yang mencakup pengembangan produk dan solusi yang ramah lingkungan, serta meningkatkan kapabilitas perusahaan dalam menciptakan model bisnis yang dapat membangun perubahan di industri semen nasional dan global.
Kemudian, memperluas pasar ekspor, dan mengoptimalkan penggunaan bahan bakar alternatif dari pemanfaatan limbah industri serta sampah perkotaan untuk mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals).
Baca Juga: Jokowi Resmikan Smelter Grade Alumina, Erick Thohir Paparkan Dampak soal Impor Alumnium
Selain pemenuhan kebutuhan pasar domestik, SIG juga tengah membangun proyek pengembangan dermaga dan fasilitas produksi semen tipe khusus di Tuban, Jawa Timur, untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor di Amerika hingga 1 juta ton semen melalui kerja sama strategis dengan TCC. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News