Seru! Sugiri-Ipong Tanding Ulang pada Pilbup Ponorogo 2024

Seru! Sugiri-Ipong Tanding Ulang pada Pilbup Ponorogo 2024 Ipong Muchlissoni saat menjabat Bupati Ponorogo memberi keterangan pers kepada media. Foto: BANGSAONLINE

PONOROGO, BANGSAONLINE.com maju lagi sebagai Calon Bupati . Politikus Nasdem itu akan melakukan "tanding ulang" dengan Bupati .

Ipong disebut-sebut bakal berpasangan dengan , kader Partai Gerindra.

Ini tentu menarik dan seru. Pada Pemilihan Bupati (Pilbup) 2020, Giri – panggilan – mengalahkan Ipong yang saat itu merupakan cabup petahana atau incumbent. Ketika itu Giri berpasangan dengan Lisdyarita, sedang Ipong berpasangan dengan Bambang Tri Wahono.

Pertarungan Calon Bupati ini bukan hanya menarik dan bakal seru, tapi juga unik. Sayang, yang memiliki banyak budaya khas dan kuliner andalan – di antaranya reog dan sete ayam - kurang mendapat sorotan media secara memadai.

Baik secara regional (Jawa Timur), apalagi nasional. Sorotan media terkini justru lebih banyak ke Trenggalek, sebuah kabupaten yang letaknya bertetangga atau berbatasan dengan .

Saya katakan Pilbup menarik karena Giri dan Ipong selalu tanding ulang. Kita masih ingat, sebelum Giri memenangkan Pilbup 2020, ia pernah kalah melawan Ipong dalam pilbup 2015. Saat itu Giri berpasangan dengan Sukirno. Sedangkan Ipong berpasangan dengan Soedjarno.

memberikan keterangan pers kepada wartawan. Foto: BANGSAONLINE

Dalam piIbup yang diikuti empat pasang calon itu, Ipong-Soedjarno meraih kemenangan dengan 219.949 suara atau 39,37%. Sedangkan Giri-Sukirno meraih 205.587 suara atau 36,8%.

Jadi, baik Giri maupun Ipong pernah kalah dan pernah tampil sebagai pemenang. Kini Giri dan Ipong kembali akan bertarung pada pilbup 2024.

Siapa yang bakal menjadi pemenang? Jika melihat sejarah Pilbup , siapa pun akan sulit memprediksi, termasuk pengamat politik. Faktanya, cabup incumbent atau petahana tak bisa atau tak pernah menjadi jaminan sebagai pemenang.

Bahkan hasil survei pun tak berlaku dalam realitas Pilbup . Contoh konkret adalah hasil survei elektabilitas Cabup pada 2020. Saat itu hasil survei Ipong sebagai cabup incumbent sangat tinggi.

Elektabilitas Ipong mencapai 68%. Sedangkan elektabilitas Sugiri sebagai cabup penantang jauh di bawah Ipong.

"Kalau ndak salah 5%," tutur Ipong dikutip Tribunjatim.com.

Tapi faktanya Giri justru menumbangkan Ipong. Padahal Ipong saat itu cabup incumbent.

Fakta politik tak sesuai survei juga terjadi pada Pilbup 2015. Saat itu hasil survei Ipong tak sampai 1%. Hanya 0,6%. Tapi ternyata Ipong justru menjadi pemenang.  

Karena itu kekuatan Giri dan Ipong sulit diprediksi dalam Pilbup 2024 mendatang. Karena dua-duanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. 

Apalagi di tengah masyarakat juga muncul mitos-mitos yang sangat dipercayai. Terutama terkait periodeisasi jabatan bupati. Jadi cenderung abstrak secara politik.  

Yang pasti, pertandingan ulang atau rematch antara dan Ipong Muchlissoni ini akan seru! Kita tunggu saja babak-babak politik berikutnya. Salam damai

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO