KEDIRI, BANGASONLINE.com – Guna meningkatkan keimanan para penghuni lapas, Lapas Kelas IIA Kediri menggelar manasik haji. Manasik haji diikuti seluruh pegawai lapas, 7 mahasiswi praktek kerja lapangan (PKL), serta 25 narapidana, Jumat (14/06/24).
"Manasik haji ini merupakan bagian dari program pembinaan kerohanian yang sudah dirancang jauh-jauh hari. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman keagamaan mendalam mengenai ibadah haji, salah satu rukun Islam yang sangat penting," ujar Plt Kepala Lapas Kelas IIA Kediri, Budi Ruswanto.
Baca Juga: 11 UPT Jatim Borong Penghargaan di Refleksi Akhir Tahun 2024 Kementerian Hukum dan HAM
"Kegiatan yang perdana dilakukan Lapas Kelas IIA Kediri. Melalui kegiatan ini kami berharap para pegawai, dan narapidana dapat lebih memahami tata cara dan makna ibadah haji yang benar, sehingga dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan mereka," tambah Budi.
Arahan Kakanwil Kemenkumham Jawa Timur, Heni Yuwono, bahwa kegiatan ini diharapkan memberikan dampak positif bagi para narapidana, sehingga mereka dapat menjalani masa pidana dengan lebih bermakna dan siap kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik.
Na’im, salah satu narapidana yang ikut manasik, mengungkapkan rasa syukurnya bisa mengikuti manasik haji ini.
Baca Juga: Wamenko Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Serukan Kolaborasi untuk Membangun Negeri
"Ini pengalaman pertama saya mengikuti manasik haji, dan sangat berarti bagi saya. Selain menambah ilmu agama, kegiatan ini juga memberikan ketenangan batin," katanya.
Sementara itu, pegawai lapas juga merasakan manfaat yang besar dari kegiatan ini.
"Manasik haji ini tidak hanya bermanfaat bagi narapidana, tetapi juga bagi kami sebagai petugas. Kami juga perlu pembinaan rohani agar bisa bekerja dengan lebih baik dan penuh keikhlasan," ujar Adi, salah satu pegawai lapas. (uji/ns)
Baca Juga: Imigrasi Malang Raih Penghargaan WBBM dari Kemenpan RB
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News