Kematian Balita 4 Tahun yang Dikubur di Samping Rumah Akhirnya Terungkap, Ternyata Korban ....

Kematian Balita 4 Tahun yang Dikubur di Samping Rumah Akhirnya Terungkap, Ternyata Korban .... Kondisi makam balita berusia 4 tahun yang ternyata menjadi korban penganiayaan oleh kedua orang tuanya di Kediri, Selasa (25/6/2024).

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Balita berusia 4 tahun yang terkubur di samping rumah dekat dengan pembuangan air akhirnya terungkap.

Kini, kedua orang tua korban, yaitu NA (26) dan T (23) sudah diamankan polisi.

Diketahui, T merupakan ayah tiri korban dan baru menikahi ibunya pada Januari 2024.

Hal tersebut disampaikan oleh Kasatreskrim Polres Kediri, AKP Fauzy Pratama.

"Dua-duanya (kedua orang tuanya) ada peranan masing-masing (dalam pembunuhannya). Untuk skala mana yang menyebabkan kematian masih dalam penyelidikan,” ujar AKP Fauzy Pratama ditemui di lokasi kejadian.

Fauzy menyebut, korban meninggal dunia dengan luka di sekujur tubuhnya, hingga ditemukan luka pendarahan pada bagian kepala.

Lebih lanjut, Fauzi menjelaskan, pemicu pembunuhan itu, diduga kedua orang tuanya merasa kesal dan sakit hati dengan ucapan korban, yang dinilai tidak sesuai dengan kenyataan.

"Namun untuk motifnya itu masih dalam pendalaman lagi,” jelasnya.

Sementara itu, Kakek korban berinisial SY (70) yang merupakan ayah kandung dari NA mengatakan, kejadian itu bermula, NA dan T datang berkunjung ke rumahnya di Nganjuk. Saat itu, keduanya datang tanpa mengajak cucunya itu.

“Lalu saya tanya, ke mana anakmu?” jelasnya kepada awak media, Selasa (25/6/2024).

Ia menanyakan keberadaan cucunya itu, karena dirinya merasa kangen. Ditambah, SY merawat sang cucu itu sejak kecil.

SY merawatnya, karena saat itu rumah tangga NA dengan suami sebelumnya, mengalami permasalahan. Sehingga, NA kerap keluar rumah bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) untuk menghidupi anaknya itu.

NA sendiri, menikah dengan T pada Januari 2024.

"Baru Februari kemarin pindah sini,” lanjut SY.

Merasa tidak terjawab, SY mempertanyaakan keberadaan korban hingga tiga kali kepada NA. Hingga akhirnya, T menjawabnya, bahwa korban tidak ikut karena telah meninggal dunia karena terjatuh dan sudah dimakamkan.

Mereka bilang gitu sambil menangis bersimpuh di pangkuan saya. Sambil minta maaf,” ungkap SY.

Mengetahui kabar tersebut, ia pun kaget ditambah mendengar dari pengakuan menantunya, bahwa cucunya tersebut telah dimakamkan di sebelah rumahnya.

Penjelasan itu menurutnya tidak masuk akal, sehingga ia bergegas mengajak anak dan menantunya ke Kediri untuk mengeceknya.

SY curiga dengan makam yang berada di samping rumahnya itu, sebab makam tersebut tepat di samping tembok.

"Lalu saya datang ke perangkat desa untuk lapor,” jelasnya.

Kemudian, pihak perangkat desa itu meneruskan laporan ke pihak kepolisian dan diikuti dengan pemeriksaan jenazah.

Dari sanalah terungkap, bahwa cucunya merupakan korban dari penganiayaan, lalu dikubur sendiri.

"Saya tidak membayangkan ini terjadi,” pungkasnya. (rif)