KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Asosiasi Petinggi dan Lurah (Apel) Kota Batu mendorong Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu dan masyarakat untuk bergandengan tangan mencari solusi menyelesaikan permasalahan sampah.
"Semua pihak di Kota Batu harus bersatu dan duduk bersama, termasuk Pemerintah Kota Batu, DLH, komunitas pecinta lingkungan, dan lainnya yang peduli terhadap persoalan sampah. Dengan berdiskusi bersama, kita dapat menemukan solusi yang tepat." kata Wakil Ketua Apel Kota Batu, Andi Faisal Hasan.
Baca Juga: Dinkes Kota Batu Lakukan Monev Kawasan Tanpa Rokok
Andi mengaku telah mengusulan pertemuan dengan Pemerintah Kota Batu dan disetujui oleh Kepala DLH Kota Batu, meskipun belum ada kepastian mengenai jadwal pelaksanaannya.
"Perlu kita bahas terkait keberadaan tempat pembuangan akhir (TPA) di Kota Batu. Kita tidak boleh merasa bangga jika Kota Batu tidak memiliki TPA yang memadai. Bagaimana dengan residu sampah yang harus dikelola? Hal ini menjadi tanggung jawab bersama yang harus segera kita diskusikan, kami mendesak segera adanya TPA yang representatif," katanya.
TPA representatif, TPA baru, kata dia, adalah salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan sampah yang semakin meningkat.
Baca Juga: Tata Kelola Kearsipan 10 OPD Pemkot Batu Raih Predikat Sangat Memuaskan
Ia optimis dengan adanya TPA yang baru dilengkapi dengan konsep dan pengelolaan yang baru pula, akan membantu dalam menyusun solusi yang lebih efektif dalam penanganan sampah di Kota Batu.
Andi Faisal mengungkapkan, dalam pengelolahan sampah, pemerintah desa telah memberikan support anggaran tambahan pada tahun 2023 sebanyak 2 persen dari pendapatan asli daerah (PAD) Kota Batu.
Ia berharap pada tahun 2024 ada penambahan anggaran yang dialokasikan khusus untuk pengelolaan sampah.
Baca Juga: Tinjau Progres Pembangunan Gudang Aset, Pj Wali Kota Batu Targetkan Rampung Akhir 2024
"Meskipun pada tahun ini, yakni 2024, rencana tersebut belum terealisasi dengan baik, kita berharap agar pemerintah kota dapat memberikan dukungan anggaran. Hal ini penting untuk menunjukkan keseriusan pemerintah kota dalam menangani volume sampah yang mencapai 120 ton, di mana sebagian telah tertangani di tingkat desa," ungkap Faisal.
Dengan anggaran yang memadai, Faisal yakin langkah-langkah konkret untuk menyelesaikan permasalahan sampah di Kota Batu dapat diwujudkan.
Menurutnya, peran TPA baru dalam pengelolaan sampah menjadi titik fokus utama dalam upaya penanganan sampah yang lebih baik di Kota Batu.
Baca Juga: Maraknya Pohon Tumbang di Kota Batu Jadi Atensi Serius DPRD Setempat
Ia menekankan pentingnya dukungan anggaran dari pemerintah desa maupun kota sebagai kunci dalam menyukseskan upaya pengelolaan sampah di Kota Batu.
"Dukungan ini tidak hanya terbatas pada alokasi anggaran, tetapi juga pada keseriusan dalam pelaksanaan berbagai program pengelolaan sampah yang terencana dengan baik," pungkasnya. (adi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News