ITS dan KLHK Ajak Generasi Muda Antisipasi Bahaya Urban Heat Island

ITS dan KLHK Ajak Generasi Muda Antisipasi Bahaya Urban Heat Island Rektor ITS, Bambang Pramujati (dua dari kanan), dan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (dua dari kiri), saat menandatangani MoU antara ITS dengan BMKG.

Ia menjelaskan, ada beberapa faktor yang mengakibatkan UHI, termasuk struktur geometris kota yang rumit, sedikitnya vegetasi, hingga efek rumah kaca. Selain itu, perubahan tutupan lahan yang menjadi lahan terbangun juga memperparah terjadinya UHI.

"Kapasitas termal yang tinggi dari material bangunan pun mengakibatkan panas yang diserap semakin besar," ucap mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut.

Melanjutkan penjelasan Bambang dan Dwikorita, Direktur Jenderal (Dirjen) Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan , Sigit Reliantoro, menyatakan solusi untuk mengatasi UHI adalah dengan gerakan climate optimism.

Dalam gerakan ini, masyarakat harus dapat terhubung satu sama lain, terus memperbarui informasi terkait UHI, fokus mencari solusi, dan terus berupaya mengedukasi yang lain. 

“Pola pikir tersebut dapat menjadi langkah awal penyelesaian UHI,” ucapnya.

Pada kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara dengan untuk meningkatkan kerja sama bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 

Kolaborasi itu diharapkan dapat memenuhi kebutuhan untuk mencetak 500 doktor baru di lingkungan internalnya agar bisa lebih meningkatkan kualitas dan kinerjanya. (msn/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO