LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Dinamika politik di Kabupaten Lamongan menjelang pelaksanaan pilkada 2024 yang akan digelar November mendatang mulai menarik untuk dicermati.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh lembaga Indopol, elektabilitas Bupati Yuhronur Efendi sebagai petahana mamang masih yang tertinggi, mencapai 47,5 persen dengan pertanyaan top of mind.
Baca Juga: Mengintip Agenda 2 Calon Bupati Lamongan di Pilkada 2024
Namun, dengan sisa waktu yang masih tersisa sekitar 5 bulan hingga coblosan pada 27 November mendatang, bacabup lainnya masih sangat mungkin mengejar ketertinggalan.
Dari hasil survei Indopol itu, pada posisi kedua ditempati oleh Suhandoyo dengan elektabilitas 11,0 persen, diikuti oleh Abdul Ghofur dengan 5,5 persen, Ahmad Sandy dengan 3,17 persen, dan Kartika Hidayati dengan 2,83 persen.
Sementara kandidat lainnya hanya memperoleh dukungan di bawah 2 persen, sementara 25,33 persen responden belum menentukan pilihan.
Baca Juga: Survei Polco Sebut Ali Makki-Ali Ruchi Ungguli Ipuk-Mujiono di Pilkada Banyuwangi 2024
Adapun pada pertanyaan semi terbuka dengan 10 nama calon bupati, Yuhronur kembali unggul dengan elektabilitas sebesar 55,67 persen, diikuti oleh Suhandoyo dengan 18,10 persen, Abdul Ghofur 7,83 persen, Kartika Hidayati dengan 5,0 persen, Ahmad Sandy 4,17 persen, dan Debby Kurniawan 2,5 persen.
Kandidat lainnya masih memperoleh dukungan di bawah 2 persen, dengan jumlah responden yang belum menentukan pilihan semakin berkurang.
Direktur Eksekutif Indopol Survey and Consulting, Ratno Sulistiyanto, mengatakan bahwa dominasi elektabilitas Yuhronur Efendi disebabkan oleh tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerjanya sebagai Bupati Lamongan.
Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman
Sejak November 2023 hingga Juni 2024, kepuasan masyarakat meningkat dari 32,5 persen menjadi 47,5 persen.
"Program-program unggulan yang dijalankan oleh Yuhronur, seperti layanan pendidikan, administrasi kependudukan, dan kerukunan antarwarga, mendapatkan apresiasi tinggi dari masyarakat," ujarnya, Selasa (2/7/2024).
Selain itu, ia menyebut realisasi janji-janji kampanye Yuhronur Efendi juga berkontribusi terhadap elektabilitasnya yang tinggi, "Sebanyak 64,33 persen masyarakat mengaku merasakan manfaat dari janji-janji yang telah direalisasikan."
Baca Juga: Jelang Pilkada Lamongan, Masyarakat Diminta Waspada dengan Hasil Survei Gimmick
Ratno menyebutkan, elektabilitas Yuhronur Efendi yang mencapai 55,67 persen menunjukkan peluang besar bagi petahana untuk melawan kotak kosong jika tren tersebut terus meningkat.
Dalam simulasi bertingkat, ia beranggapan semakin sedikit jumlah kandidat yang bersaing, elektabilitas Yuhronur Efendi cenderung naik secara signifikan.
"Meski kandidat Suhandoyo dan Abdul Ghofur menunjukkan elektabilitas yang cukup signifikan, keduanya masih kalah jauh dibandingkan Yuhronur Efendi. Bahkan dalam simulasi head to head, Yuhronur Efendi tetap unggul jauh dibandingkan kandidat lainnya," paparnya.
Baca Juga: Lujeng Soroti Kredibilitas Lembaga Survei Pilkada 2024 di Kabupaten Pasuruan
Menurut dia, dinamika politik di Lamongan menjelang Pilkada 2024 memperlihatkan dominasi elektabilitas petahana. Kondisi ini memberikan peluang besar bagi Yuhronur Efendi untuk kembali terpilih.
"Namun, situasi ini masih bisa berubah jika kandidat lainnya mampu memanfaatkan angka 69,5 persen suara yang masih bisa berubah hingga hari pemilihan," ucapnya.
Ia menjelaskan, survei dari pihaknya dilakukan dengan jumlah responden sebanyak 600 orang yang berusia 17 tahun atau lebih, dan memiliki hak pilih dalam pilkada 2024. Survei ini memiliki margin of error sebesar ± 4,0 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca Juga: Meski Elektabilitas Unggul, Khofifah Tetap Blusukan ke Pasar Wadung Asri
"Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan quality control yang ketat, dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 16-22 Juni 2024," pungkasnya. (qom/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News