MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com – Ketua PC Muslimat NU Mojokerto Nyai Hajjah Aslikhatun Mahmudah sangat yakin bahwa Dr Muhammad Al Barra (Gus Barra) menang dalam pemilihan bupati Kabupaten Mojokerto yang akan berlangsung pada 27 Oktober 2024.
“Insyaalah menang,” kata Aslikhatun Mahmudah kepada BANGSAONLINE usai pertemuan dengan para kiai, nyai dan tokoh Mojokerto yang dipimpin Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA di Guest House Pacet Mojokerto, Selasa (2/7/2024).
Baca Juga: Kampanye Pamungkas, Ribuan Warga Siap Menangkan Pasangan Mubarok
Nyai As – panggilan Aslikhatun Mahmudah – mengungkapkan bahwa Muslimat NU solid untuk mendukung Gus Barra.
“Mulai Jatim sampai cabang (Mojokerto) solid. Satu paket dengan pilgub,” kata Nyai As. Maksudnya, untuk Pilgub Jawa Timur mendukung Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa. Sedangkan untuk Pilbup Mojokerto, Muslimat NU mendukung Gus Barra.
Nyai As datang ke acara pertemuan para kiai dan nyai serta tokoh Mojokerto itu didampingi beberapa Pengurus Cabang Muslimat NU. Pertemuan itu dikonsolidasi Kiai Asep untuk memantapkan dukungan dan jaringan tim pemenangan Gus Barra.
Baca Juga: Warga Jatim Berjubel Hadiri Kampanye Terakhir Khofifah-Emil, Kiai Asep: Menang 70%
Dalam acara itu hadir Gus Barra dan koordiantor relawan Khoirul Amin.
Dalam pidato sambutannya Kiai Asep minta agar semua tim pemenangan Gus Barra bersikap santun dan tidak mengolok-ngolok orang yang tak sejalan. “Jangan terpancing. Jangan mengolok-olok orang. Yang penting memperbaiki diri dan sopan santun. Mohon jangan mengolok-olok orang. Karena kata Hadits, kalau kita menjelek-jelekkan orang, kita tak akan mati sebelum kita melakukan hal serupa,” tegas pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto itu.
Apalagi hasil berbagai lembaga survei menunjukkan bahwa Gus Barra unggul telak dibanding Ikfina Fahmawati yang kini menjabat Bupati Mojokerto. Menurut Kiai Asep, elektabilitas Gus Barra mencapai 57 persen, sementara Ikfina berkisar 37 persen.
Baca Juga: Mubarok Bershalawat di Mojodowo, Dihadiri Ribuan Masyarakat Utara Sungai Brantas Mojokerto
Para kiai, nyai dan tokoh masyarakat Mojokerto dalam pertemuan dengan para kiai, nyai dan tokoh Mojokerto di Guest House Pacet Mojokerto, Selasa (2/7/2024). Foto: MMA/bangsaonline
Kiai Asep merasa surprise karena beberapa kecamatan yang selama ini minus untuk elektabilitas Gus Barra ternyata mengalami kenaikan signifikan.
Baca Juga: Hibur Warga, Gus Barra Gelar Pertandingan Bola Mubarok FC Vs WBC Jolotundo FC
“Dawar Belandong dan Gedek meledak,” kata kiai miliarder yang populer dermawan itu dengan wajah sumringah. Dawar Belandong dan Gedek adalah nama kecamatan di Mojokerto.
Di depan para pengurus NU dan Muslimat NU Mojokerto itu Kiai Asep mengungkapkan bahwa dirinya seusai pulang ibadah haji dari tanah suci banyak sekali kegiatan yang harus didatangi. Diantaranya peresmian destinasi wisata religi kawasan pemakaman KH Abdul Chalim di Leuwimunding Majalengka Jawa Barat.
“Sekarang masyarakat di sana sedang membangun tugu monomen abah saya, Kiai Abdul Chalim. Mereka urunan,” ujar Ketua Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) itu.
Baca Juga: Ribuan Warga Padati Mubarok Bersholawat, Paslon 2 Optimis Menang di Ngoro, Mojokerto
Destinasi wisata religi dan monomen itu akan diresmikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno pada 13 Juli 2024.
Menurut Kiai Asep, sekarang peziarah makam Kiai Abdul Chalim sangat banyak. Padahal dulu banyak yang belum tahu siapa Kiai Abdul Chalim. Apalagi makamnya.
“Tapi ketika Gus Dur berziarah ke makam abah mulailah banyak orang tahu,” tutur Kiai Asep.
Baca Juga: Mubarok Gembleng 6.472 Calon Saksi untuk Gus Barra-Rizal dan Khofifah-Emil di Mojokerto
Mulanya, kata Kiai Asep, pengurus Ansor Majalengka sowan Gus Dur. Pengurus Ansor itu menyampaikan bahwa mereka berasal dari Majalengka.
“Gus Dur tanya, Majalengka mana. Saya punya guru di Majalengka, Kiai Abdul Chalim. Nanti saya akan ke sana (ziarah),” tutur Kiai Asep.
Akhirnya Gus Dur benar-benar ziarah ke makam Kiai Abdul Chalim di Leuwimunding Majalengka. Sejak kecil Gus Dur memang gemar ziarah ke makam para ulama dan auliya. Bahkan saat remaja Gus Dur sudah ziarah ke makam Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani di Baghdad Irak.
Baca Juga: Mubarok Bersholawat Dihadiri Ribuan Warga, Gus Barra Targetkan Menang Mutlak
Kedatangan Gus Dur ke makam Kiai Abdul Chalim itu menjadi perhatian masyarakat, terutama karena diberitakan media atau pers. “Saat itu peziarah sekitar 1000-an,” kata Kiai Asep.
Peziarah makin banyak setelah Kiai Abdul Chalim ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada November 2023 lalu.
Kiai Asep juga mengungkap bahwa Kiai Abdul Chalim juga sedang diusulkan menjadi nama Bandar Udara Internasional Jawa Barat Kertajati atau Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, disingkat BIJB Kertajati. Bandara ini terletak di Kertajati Majalengka Jawa Barat.
Baca Juga: Doa Bersama Kapolri dan Panglima TNI, Kiai Asep Duduk Satu Meja dengan Kapolda dan Pangdam V Jatim
Kiai Asep berharap bahwa peresmian destinasi wisata religi dan usulan nama Kiai Abdul Chalim sebagai nama Bandara Internasional Jawa Barat itu banyak memberikan barokah, baik secara ekonomi maupun keagamaan bagi masyarakat, khususwanya masyarakat Jawa Barat.
Acara pertemuan kiai, nyai dan tokoh masyarakat itu kemudian ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Gus Ahmad Muhammad, Rais Syuriah MWC NU Delanggu Mojokerto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News