SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Paspor merupakan dokumen penting sebagai bukti identitas diri warga negara ketika sedang melakukan perjalanan ke luar negeri.
Paspor Indonesia terdiri atas beberapa jenis tergantung kebutuhannya, yakni Paspor Diplomatik, Paspor Biasa, dan Paspor Dinas.
Baca Juga: Apakah Daun Pepaya Baik untuk Kesehatan Kulit? Simak Penjelasannya
Dokumen paspor untuk masyarakat umum adalah jenis Paspor Biasa yang biasanya diajukan ke kantor Imigrasi dengan ketentuan sesuai Undang-undang yang berlaku.
Paspor Biasa terdiri atas paspor biasa elektronik (e-paspor) dan paspor biasa non-elektronik.
Dilansir dai laman Kantor Imigrasi Yogyakarta, berikut 4 perbedaan paspor biasa dan e-paspor:
Baca Juga: Benarkah Ubi Jalar Bagus untuk Gula Darah Tubuh? Ini Penjelasannya
1. Fisik buku dan chip
Perbedaan utama antara paspor biasa dan e-paspor ialah pada bagian fisik dokumennya. Paspor elektronik memiliki logo chip gen pada covernya.
Paspor elektronik memiliki chip yang berfungsi menyimpan data keimigrasian berupa identitas pemilik beserta data biometrik seperti sidik jari dan wajah. Sedangkan paspor non elektronik tidak memiliki chip.
Baca Juga: Resep Kue Apem Kelapa Muda Gurih dan Lembut
2. Visa gratis
Paspor elektronik mendapat suatu keistimewaan yaitu bebas visa (visa waiver) di beberapa negara, salah satunya Jepang.
WNI yang memiliki paspor elektronik bisa melakukan wisata, bisnis, kunjungan teman, kunjungan keluarga, atau kunjungan singkat lainnya selama 15 hari ke Jepang.
Baca Juga: 5 Manfaat Labu Kuning untuk Mengobati Penyakit
3. Manfaat di autogate
Paspor elektronik dapat memudahkan Anda ketika melakukan pemeriksaan keimigrasian.
Pemeriksaan di autogate hanya memerlukan waktu kurang dari satu menit. Sementara, pemegang paspor biasa harus melalui pemeriksaan keimigrasian secara manual yang membutuhkan waktu lama.
Baca Juga: Kemenkes RI akan Sediakan Layanan Skrining Kanker Payudara secara Gratis
4. Harga pembuatan
Harga pembuatan paspor non elektronik dan e-paspor memiliki perbedaan di kantor Imigrasi, yaitu:
-Biaya pembuata paspor biasa 48 halaman adalah Rp 350.000
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini 1 November 2024
-Biaya pembuatan paspor elektornik (e-paspor) 48 halaman adalah Rp 650.000
Meski demikian, syarat dan prosedur pengajuan pembuatan paspor elektronik (e-paspor) dan paspor non elektronik sama.
Tiap jenis paspor tidak ada yang mengungguli satu sama lain. Semua kembali lagi kepada kebutuhan dan keperluan Anda masing-masing.
Baca Juga: Tiket Indonesia Lawan Jepang Mulai Dijual 2 November 2024, Ini Ketentuannya
(ans)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News