MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com – Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, memenuhi janjinya. Pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto itu menyerahkan 300 bola secara gratis kepada klub-klub sepak bola dan Sekolah Sepak Bola (SSB) se-Kabupaten Mojokerto.
“Kalau kurang minta ke Habib Abu Bakar,” kata Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA seusai membagikan 300 bola di Gedung Pascasarjana Universitas KH Abdul Chalim Pacet Mojokerto, Jumat (26/7/2024).
Baca Juga: Sarasehan HUT ke-76, Pataka Kodam V Brawijaya Dijamas 7 Sumber Mata Air Kerjaan Majapahit
Habib Abu Bakar Assegaf adalah Ketua Masyarakat Persepakbolaan Jawa Timur yang mengkoordinasi club dan SSB untuk mendukung Dr Muhammad Al Barra dan dr Muhammad Rizal Octavian sebagai Calon Bupati (Cabup) dan calon wakil bupati (Cawabup) Mojokerto. Yang disingkat Mubarok. Kiai Asep juga menugasi Habib Abu Bakar untuk pengadaan bola yang dibagikan secara gratis kepada club dan SSB di Mojokerto.
Seperti diberitakan BANGSAONLINE, Kiai Asep berjanji akan memberikan bola secara gratis kepada klub dan SSB Mojokerto. Janji itu disampaikan Kiai Asep dalam acara Musyawarah Besar (Mubes) Klub-Klub Sepak bola dan Suporter se-Kabupaten Mojokerto di Aula Pascasarjana Universitas KH Abdul Chalim Pacet Mojokerto, Jumat (19/7/2024).
Dalam acara Mubes yang dihadiri sekitar 300 pimpinan club dan suporter sepak bola itu mereka sepakat mendukung Calon Bupati (Cabup) dan calon wakil bupati (Cawabup) Mojokerto Dr Muhammad Al Barra dan dr Muhammad Rizal Octavian dalam pemilihan bupati Mojokerto 27 November 2004.
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Berangkatkan 6.596 Peserta Gerak Jalan Mojokerto-Surabaya
Menurut Kiai Asep, semua klub bola dan SSB se-Kabupaten Mojokerto harus mendapat bola gratis itu. “Setiap club kita kasih 5 bola sepak,” kata Kiai Asep.
Semula Kiai Asep berjanji akan memberikan 250 bola gratis. Ternyata jumlah klub sepak bola dan SSB yang bergabung dan Mubarok Mubarok terus bertambah.
“Sekarang jumlahnya 300 bola. Itu sedang dibagi di lantai bawah,” kata Habib Abu Bakar kepada BANGSAONLINE.
Baca Juga: Khofifah dan Gus Barra Bagikan Nasi Bungkus kepada Korban Banjir di Mojokerto
Pantauan BANGSAONLINE, utusan club dan SSB serta suporter itu tampak senang mendapatkan bola secara gratis. Apalagi Kiai Asep tidak hanya memberikan bola. Tapi juga sarung dan lainnya.
“Ada sarungnya ya,” ujar salah seorang utusan club heran.
“Iya, kan (Gus Barra) santri,” tukas temannya menjelaskan.
Baca Juga: Wabup Mojokerto Hadiri Paripurna Penyampaian Nota Penjelasan 5 (Lima) Raperda Inisiatif DPRD
“Koen kudu sembayang (Kamu harus sembahyang),” saran salah seorang utusan club yang lain.
“Yo..yo,” jawab temannya.
Sekedar informasi, Kiai Asep selalu memberikan sarung dan uang transport kepada siapa saja, termasuk para tamu dan undangan dalam acara-acara yang ia gelar, terutama acara keagamaan.
Baca Juga: Persekabpas Siap Hadapi Liga Nusantara, Target Tembus ke Liga 2
Jadi pembagian sarung itu bagian dari tradisi khas Kiai Asep. Kiai kharismatik itu juga dikenal sebagai kiai gemar sedekah sehingga dijuluki kiai miliarder tapi dermawan.
Para utusan club dan SSB saat menerima bola dari tim Barra-Rizal alias Mubarok. Masing-masing club dan SSB mendapat 5 bola secara gratis. Foto: mma/bangsaonline
Baca Juga: Tim Pemenangan Paslon Mubarok: Gus Barra-Rizal Menang di Semua Dapil Kabupaten Mojokerto
Gus Barra mengucapkan terima kasih kepada para club, SSB dan supporter sepak bola yang mendukung. Putra Kiai Asep Saifuddin Chalim itu berjanji akan memajukan sepak bola Mojokerto, disamping olahraga yang lain. Ia bahkan berjanji akan membangun faslitas olahraga. Menurut dia, lapangan Gajah Mada yang selama ini menjadi kebanggaan warga Mojokerto masih perlu diperbaiki.
Gus Barra mengaku mendapat informasi, saat Achmady menjabat bupati sepak bola Mojokerto sempat maju. Tapi pada bupati berikutnya sepak bola kurang mendapat perhatian.
Achmady yang juga hadir dalam acara itu bercerita bahwa yang mendirikan PSMP adalah dirinya saat menjabat bupati Mojokerto. PSMP adalah Persatuan Sepak Bola Mojokerto Putra yang bermarkas di Stadion Gajah Mada Mojosari Mojokerto.
Baca Juga: Sambut Kemenangan Barra-Rizal, Karangan Bunga Banjiri Kantor Pemkab Mojokerto
“Saya bina sampai tingkat nasional,” kata Achmady yang menjabat bupati Mojokerto dari tahun 2002 hingga 2008. Achmady mengundurkan diri dari bupati karena mencalonkan diri sebagai gubernur Jawa Timur.
Menurut Achmady, jika pasangan Barra-Rizal terpilih sebagai bupati dan wakil bupati Mojokerto, kejayaan sepak bola Mojokerto dipastikan akan kembali. Ia bahkan berjanji akan memperluas dan memperbanyak lapangan sepak bola.
“Tiap desa satu lapangan sepak bola sehingga pembinaan olahraga di Mojokerto bisa efektif” kata ayahanda dr Muhammad Rizal Octavian yang kini menjadi calon wakil bupati berpasangan dengan Gus Barra itu.
Baca Juga: Ikfina, Cabup Incumbent Mojokerto Kalah, Gus Barra Persiapan Pidato Kemenangan
Ia juga berjanji bahwa pasangan Mubarok (akronim Barra-Rizal) akan turba desa untuk mengadakan sepak bola bersama.
“Memotivasi pemuda untuk olah raga sehingga sepak bola dan olah raga di Mojokerto maju,” katanya.
Koordinator club dan suporter sepak bola Mojokerto Imam Suyono menyambut baik visi-misi Mubarok. Ia mengaku mendukung Mubarok karena ada kesamaan misi untuk memajukan sepak bola Mojokerto. Menurut dia, para supoerter sepak bola berharap PSMP kembali masuk liga 2 dan berlaga di kancah nasional.
“Syukur-syukur kalau ke Liga 1. Itu kebanggaan masyarakat Mojokerto,” kata Imam Suyono kepada wartawan.
Ia secara tegas mengatakan bahwa club-club sepak bola Mojokerto mendukung penuh Gus Barra.
“Kami dari insan sepak bola Mojokerto kompak mendukung Gus Barra jadi bupati Mojokerto,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News