BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Dekan Islamic Faculty Orientation (IFO) atau Fakultas Keislaman Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Shofiyatun Nahidloh, terus melakukan inovasi dan kolaborasi untuk melahirkan sarjana yang mampu menghadapi tantangan di era industrialisasi, globalisasi, dan disrupsi digital.
Salah satu inovasi tersebut adalah dengan menyiapkan kurikulum outcome based education (OBE).
BACA JUGA:
- Mahasiswa UTM Ajak Masyarakat Siaga Meski RUU Pilkada Dibatalkan: DPR RI dan Jokowi Bisa Bermanuver
- Wakil Rektor III Surokim Memotivasi Maba UTM agar Miliki Resiliansi yang Tinggi demi Kesuksesan
- Orasi Ilmiah di UTM, Khofifah Dorong Mahasiswa Kreatif dan Kaya Inovasi
- Rektor UTM: Sukses dari Titik Nol Bukan Mustahil
Melalui kurikulum outcome based education (OBE), lulusan diharapkan memiliki skill dan pengetahuan sehingga mampu berkompetensi sesuai dengan profil kelulusannya.
"Ini sebagai komitmen IFO untuk mewujudkan UTM menjadi perguruan tinggi yang unggul, tangguh, dan mandiri di level nasional dan internasional," ujar Shofi kepada media saat membuka PKKMB bagi mahasiswa baru (maba) IFO UTM di Gedung Asrama UTM, Kamis (8/8/2024).
Shofi menjelaskan, kurikulum OBE berorientasi kepada output sesuai dengan profil lulusan. Dengan kurikulum OBE, mahasiswa IFO diharapkan memiliki skill, (keterampilan), knowledge (pengetahuan), sehingga siap menghadapi era globalisasi, tuntutan dunia industri, dan era digitalisasi.