NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Raperda perubahan APBD beserta lampiran nota keuangan tahun anggaran 2024 sudah memasuki pada jawaban bupati terhadap pandangan fraksi di DPRD Nganjuk.
Jawaban bupati tersebut dibacakan oleh Sekdakab Nganjuk, Nur Solekan, dalam rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Nganjuk, Tatit Heru Tjahyono, didampingi wakilnya, Jianto, bersama para anggota dewan beserta Forkopimda dan jajaran OPD.
Baca Juga: Pj Bupati Nganjuk Terima Penghargaan UHC pada Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
Tatit mengatakan bahwa, raperda perubahan ini melalui mekanisme panjang dan saat ini sudah masuk pada jawaban bupati, dan setelah ini hasil jawaban tersebut akan dibahas oleh tim badan anggaran.
"Ya, memang pembahasan PAK ini terus berlanjut dan nantinya diajukan ke Gubernur Jatim," ujarnya, Jumat (09/08).
Kemudian, ia juga menyatakan masih ada satu paripurna lagi untuk persetujuan bersama, yang sedianya diagendakan hari Senin akan diajukan pada Minggu.
Baca Juga: Pj Bupati Nganjuk Bahas Ketahanan Pangan di Peringatan HKG PKK ke-52
"Meski masih ada waktu 14 hari, penyerahan ke gubernur oembahasan akhir tinggal tim badan anggaran untuk merumuskan hingga akhir paripurna nanti yaitu penanda tanganan persetujuan bersama," paparnya.
Secara terperinci, apa yang disampaikan pada jawaban bupati, merupakan hasil pandangan umum fraksi saat paripurna sebelumnya. Memang, yang menjadikan masukan dari fraksi-fraksi sebagian besar adalah yang menjadi prioritas kebutuhan masyarakat, seperti infrastruktur, pelayanan kesehatan, peningkatan ekonomi dan pendidikan yang perlu dikedepankan.
"Infrastruktur dan pelayanan kesehatan yang menjadi prioritas saat ini, agat masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan gratis," kata Tatit.
Baca Juga: Museum Anjuk Ladang Gelar Pameran Bertema Jejak Rempah Nusantara
Diharapkan pelayanan kesehatan pada PAK ini menambahkan anggaran Rp 39 milyar bisa melayani kebutuhan masyarakat untuk mendapagkan pelayanan dengan berobat gratis.(adv/bam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News