MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com – Partai Nasdem secara resmi mendeklarasikan pasangan Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Kabupaten Mojokerto Dr Muhammad Albarraa (Gus Barra)-dr Muhammad Rizal Octavian (Mubarok) di sebuah hotel di Kota Mojokerto, Kamis (15/8/2024).
Acara deklarasi itu dilakukan setelah partai Nasdem menyerahkan rekom dan formulir B.1-KWK kepada Barra-Rizal. Rekom dan B.1-KWK itu diserahkan oleh Ketua DPW Nasdem Lita Machfud Arifin dalam acara deklarasi itu. Saat menyerahkan rekom Lita didampingi oleh Sekretaris DPW Nasdem Jatim Aminurrohman.
Baca Juga: Imam Suyono Terpilih Jadi Ketua KONI Kabupaten Mojokerto Periode 2024-2029
“Bismillah menang,” kata Lita Machfud Arifin.
Dengan deklarasi Nasdem ini berarti Barra-Rizal telah mendapat dukungan 25 kursi DPRD dari jumlah total 50 kursi DPRD Kabupaten Mojokerto. Selain Nasdem, Gus Barra mendapat dukungan dari Gerindra (4 kursi), PPP (4 kursi), Perindo (1 kursi), Demokrat (5 kursi), dan PAN (3 kursi).
Hadir dalam acara itu Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, ayahanda Gus Barra dan Dr Achmady, ayahanda dr Rizal Octavian. Kiai Asep adalah pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah. Sedangkan Achmady adalah Bupati Mojokerto, periode 2000-2008.
Baca Juga: Doakan Kelancaran Tugas Khofifah-Emil, Kiai Asep Undang Kiai-Kiai dari Berbagai Daerah Jatim
Juga hadir 6 pimpinan partai pengusung Barra-Rizal. Antara lain, Ketua Gerindra Mojokerto, Hidayat, Ketua PPP Mojokerto Arif Winarko, Ketua PAN Mojokerto Muhammad Santoso, Ketua Demokrat Mojokerto Haji Sholeh, Ketua Perindo Mojokerto Mochammad Arifin, dan tentu saja Ketua Nasdem Mojokerto, Muhammad Suwandy Firdaus.
Lita Machfud Arifin saat sowan ke kediaman Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto, Kamis (15/8/2024). Foto: bangsaonline
Baca Juga: Kiai Asep Beri Reward Peserta Tryout di Amanatul Ummah, Ada Uang hingga Koran Harian Bangsa
Selain itu juga hadir 7 pimpinan partai non parlemen yang mengusung Barra-Rizal. Yaitu Partai Hanura, Partai Gelora, PBB, PKN, PSI, Partai Umat, dan Partai Garuda.
Lita optimistis Gus Barra menang karena dukungan masyarakat Mojokerto sangat tinggi. Meski demikian istri Mahfud Arifin, mantan Kapolda Jawa Timur itu, tidak hanya berharap Gus Barra menang.
“Kita tidak hanya memilih bupati. Tapi memilih perubahan untuk Mojokerto lebih baik,” tegas Lita retorik. Perempuan berjilbab itu berharap Gus Barra bisa menyejahterakan masyarakat Mojokerto.
Baca Juga: Klaim Didukung 37 Cabor, Imam Sunyono Optimis Terpilih Ketua KONI Kabupaten Mojokerto
Bagi Lita Machfud Arifin Kabupaten Mojokerto sangat istimewa. Bahkan merupakan kebanggaan. Karena bekas pusat kerajaan Majapahit itu telah memberikan banyak kemenangan bagi partai yang dipimpinnya.
“Kami mendapatkan 1 DPR RI, 8 DPRD Mojokerto dan 1 DPRD Jatim, Di sini juga ada ulama besar Kiai Asep sehingga saya memang memprioritaskan yang nomor 1 diberi B.1-KWK adalah di kabupaten Mojokerto karena ini wilayah kebanggaan Nasdem,” ujar Lita kepada wartawan.
Karena itu Lita mengaku memberikan rekom dan B.1-KWK pertama kepada Barra-Rizal untuk wilayah Jatim.
Baca Juga: Kunjungi Lokasi Banjir di Tempuran Mojokerto, Gus Barra Bagikan Nasi Bungkus ke Warga
Usai acara deklarasi Lita memang langsung silaturahim ke Pondok Pesantren Amanatul Ummah di Pacet Mojokerto. Yaitu pesantren yang didirikan dan diasuh Kiai Asep. Letaknya cukup jauh dari lokasi acara deklarasi. Sekitar 51 menit.
Lita datang ke kediaman Kiai Asep bersama rombongan DPW Nasdem. Perempuan berkulit putih yang pada pemilu 2024 lalu lolos sebagai anggota DPR RI dari dapil Surabaya-Sidoarjo Jawa Timur itu ditemui langsung Kiai Asep di ruang tamu kediamannya.
Kiai Asep ditemani salah seorang putranya, Muhammad Habibur Rochman (Gus Habib), yang pada Pemilu 2024 lalu jadi caleg dari Nasdem. Gus Habib lolos sebagai anggota DPR RI dengan suara terbanyak di dapil Jatim VIII.
Baca Juga: Khofifah dan Gus Barra Bagikan Nasi Bungkus kepada Korban Banjir di Mojokerto
Pantauan BANGSAONLINE, Lita sekitar satu jam di kediaman Kiai Asep. Ia sempat makam malam bersama Kiai Asep dan para pengurus Nasdem.
"Saya memang lapar sejak tadi," katanya sembari tersenyum.
Kiai Asep menjadi faktor kemenangan utama Nasdem di Mojokerto. Berkat gerakan Kiai Asep, Nasdem yang pada Pemilu 2019 hanya mendapat 3 kursi DPRD di Mojokerto, pada Pemilu 2004 melonjak drastis mendapat 8 kursi DPRD. Bahkan sebanyak 5 anggota DPRD terpilih itu adalah orang dekat Kiai Asep yang juga dibiayai Kiai Asep dari uang pribadi.
Baca Juga: Serap Aspirasi Masyarakat, Anggota DPRD Kabupaten Mojokerto dari Fraksi PPP Gelar Reses
Gus Barra juga sangat optimistis menang dalam pemilihan bupati dan wakil bupati yang akan berlangsung pada 27 November 2024 itu. “Kami sudah memiliki 2.400 lebih relawan terstruktur,” kata Wakil Bupati Mojokerto itu sebagai laporan kepada ketua DPW Nasdem Jatim Lita Mahfud Arifin.
Ia juga mengaku punya agenda perubahan untuk Kabupaten Mojokerto. “Yaitu perubahan Mojokerto lebih baik,” katanya sembari mengucapkan terimakasih kepada Partai Nasdem yang telah merekom dan memberikan B.1-KWK.
Sementara Ketua Nasdem Mojokerto Suwandy Firdaus mengucapkan terimakasih kepada Lita Mahfud Arifin dan jajaran DPW Nasdem Jatim serta undangan yang hadir. Dalam sambutannya ia selain banyak mengajak kader Nasdem memekikkan yel-yel Barra-Rizal menang juga akan berkordinasi dengan para kader Nasdem yang dipimpinnya untuk memenangkan Barra-Rizal.
Baca Juga: Gegara Mitos Politik dan Lawan Petahana, Gus Barra-dr Rizal Sempat Diramal Kalah
Acara deklarasi itu diakhir doa yang dipimpin Kiai Asep. Sebelum mimpin doa, kiai miliarder tapi dermawan itu mengingatkan para hadirin tentang pentingnya meneruskan cita-cita kemerdekaan para pejuang kemerdekaan atau para leluhur yang telah mengobankan jiwa dan raga.
“Untuk mencapai kemerdekaan itu banyak darah berceceran dan mayat bergelimpangan,” kata putra KH Abdul Cahlim, pendiri NU dan pejuang kemerdekaan yang pada Novemper 2023 ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Karena itu ia mengajak para hadirin untuk mewujudkan amanah para leluhur.
Secara khusus Kiai Asep juga berpesan kepada Barra-Rizal agar selalu berpegang pada kaidah fikih Tasyarraful imam ‘alarra’iyah manuthun bil masalah. Bahwa kebijakan seorang pemimpin harus diorientasikan kepada kemaslahatan rakyat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News