Universitas KH Abdul Chalim Mewisuda 658 Mahasiswa, Kiai Asep Ingatkan Visi-Misi UAC

Universitas KH Abdul Chalim Mewisuda 658 Mahasiswa, Kiai Asep Ingatkan Visi-Misi UAC DARI KIRI: Dr. H. Ilhamullah Sumarkan, M.Ag, Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, Syaikh Ahmad Mabrouk dan Syaikh Shodiq dari Sudan. Foto: MMA/bangsaonline

Listen to this article

Ia juga mengingatkan para mahasiswa atau wisudawan agar tidak minder atau rendah diri. “Karena Innallah yuhibbu ma’aliyal umur wayukrahu safsafaha. Bahwa Allah sangat mencintai orang yang tinggi urusannya, tinggi cita-citanya dan Allah tidak suka atau benci orang yang rendah urusannya, rendah cita-citanya,” tegas Kiai Asep.

Karena itu Kiai Asep minta wisudawan yang berasal dari kawasan Mojokerto tidak hanya mendukung Gus Barra dan Khofifah Indar Parawansa tapi juga berjuang untuk memenangkan.

“Karena Mas Barra dan Bu Khofifah berpegang pada kaidah Tasyarraful imam ‘alarra’iyyah manuthun bil maslahah. Bahwa kebijakan seorang pemimpin harus diorientasikan pada kemaslahatan rakyat atau umat,” tegas Kiai Asep.

Sementara Gus Barra dalam sambutannya berpesan kepada seluruh wisudawan agar tidak berhenti belajar dan terus mengabdi kepada masyarakat. Cucu pahlawan nasional KH Abdul Chalim itu yakin, bahwa ilmu tidak akan habis jika diajarkan kepada masyarakat.

“Justru ilmu pengetahuan itu kalau kita gunakan, kita terapkan, maka akan terus bertambah,” terang Gus Barra.

Gus Barra berharap agar seluruh wisudawan tidak berpuas diri atas apa yang telah diperoleh selama masa kuliah. “Yang terpenting dari pencapaian akademik saaat ini adalah kita jangan berpuas diri, jangan merasa cukup dengan yang didapat,” kata Gus Barra.

Oleh karena itu, ia berharap agar wisudawan tetap memiliki keinginan untuk terus menempuh pendidikan lanjutan, untuk mahasiswa yang lulus S1 agar melanjutkan pendidikan S2, jika lulus S2 maka melanjutkan ke pendidikan S3.

“Kalau sudah selesai, baru dilanjut pengabdian-pengabdian ke masyarakat,” tuturnya.

Gus Barra mengutip dalil Al Quran yang artinya bahwa Allah menjanjikan kepada setiap orang yang berilmu akan bertambah derajatnya. Maka, sekali lagi, Wakil Bupati Mojokerto itu menekankan agar semua wisudawan terus belajar dan melakukan pengabdian sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Senada dengan Gus Barra, Ilhamullah Sumarkan juga menekankan pentingnya para wisudawan untuk melanjutkan kuliah ke jenjang yang lebih tinggi.

“Faidza faraghta fanshab. Kalau sudah selesai tahap pertama, maka siap-siaplah ke tahap berikutnya,” kata Sumarkan yang pidatonya kocak karena banyak menampilkan singkatan-singkatan lucu.

“Karena tidak pernah sama antara orang orang berilmu dan orang tak berilmu. Tidak akan sama antara S1 dan S2 dan seterusnya,” tambahnya.

Apalagi jaman sekarang. “Dulu saya belum lulus S1 sudah diminta untuk mengajar di kampus saya (IAIN Sunan Ampel). Tapi sekarang jangan harap S1 bisa mengajar,” katanya mengingatkan para wisudawan betapa pentingnya gelar S2 dan S3 terutama bagi para guru atau dosen.

Acara wisuda itu dipungkasi doa yang dipimpin Syaikh Ahmad Mabrouk, Ketua Bi’tsah Syaikh Al Azhar Mesir. (MSN)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO