SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kanwil Kemenkumham Jatim menggelar Asistensi Teknis Penelusuran dan Pemanfaatan Informasi Paten serta Drafting Paten bagi para inventor, Rabu (28/8/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman inventor untuk mendiversifikasi produk paten.
"Diharapkan dapat memperbanyak invensi yang terlindungi secara hukum," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim, Heni Yuwono.
Baca Juga: 2 Pimti Pratama Kanwil Kemenkumham Jatim Promosi ke Unit Pusat Kementerian Hukum
Ia menekankan pentingnya pelindungan paten untuk mendorong inovasi dan kesejahteraan bangsa. Jawa Timur yang memiliki 338 perguruan tinggi, lanjut Heni, memiliki potensi besar dalam menghasilkan inovasi baru.
"Namun, kami mencatat adanya penurunan jumlah pendaftaran paten di Jawa Timur pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya," tuturnya.
Baca Juga: Rutan Perempuan Kelas IIA Surabaya Mulai Sosialisasikan Tahapan Pilkada 2024 ke Warga Binaan
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam mengenai pentingnya penelusuran informasi paten dan drafting paten.
"Drafting paten, yang merupakan proses penyusunan dokumen hukum untuk pengajuan paten, sangat krusial dalam melindungi hak kekayaan intelektual atas invensi yang diciptakan oleh para inventor," urai Heni.
Mantan Sekretaris Ditjen Pemasyarakatan itu berharap agar acara ini dapat meningkatkan jumlah pendaftaran paten di Jawa Timur. Serta memberikan manfaat dan pengetahuan tambahan kepada para peserta.
Baca Juga: Kadivpas Kemenkumham Jatim Sidak ke Lapas Medaeng Minggu Malam
"Harapan kami dapat mendorong semangat inovasi di Jawa Timur," katanya.
Sementara itu, Kabid Pelayanan Hukum Kanwil Kemenkumham Jatim, Mustiqo Vitra Ardhiansyah, menyebut pihaknya berhaap dapat membuka peluang baru bagi para inventor untuk mengembangkan inovasi dan diversifikasi produk.
"Sehingga dapat meningkatkan daya saing serta mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut," ucapnya.
Baca Juga: Pemkot Batu Apresiasi Langkah Cepat Kanwil Kemenkumham Jatim Berikan Pelayanan KI
Kegiatan ini, kata Mustiqo, merupakan bagian dari Rencana Aksi dan Target Kinerja Kanwil Kemenkumham di seluruh Indonesia. Hal ini didorong oleh masih banyaknya masyarakat yang belum memahami pentingnya paten dan cara memanfaatkan informasi yang terkandung dalam dokumen paten.
Mustiqo berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat signifikan. Seperti mencegah duplikasi riset dan menginspirasi penelitian yang lebih baik.
Baca Juga: Alumni ITS Sumenep Gelar Baksos dan Tasyakuran
"Serta membantu inventor dalam menghasilkan paten baru yang memiliki kebaruan dan langkah inventif yang solid," jelasnya.
Acara ini dihadiri oleh 100 peserta yang terdiri dari inventor dari Balitbangda, Sentra KI, perusahaan, industri, serta LPPM universitas di Jawa Timur. Narasumber yang diundang antara lain empat pemeriksa paten dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Jawa Timur, serta ITS. (cat/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News