PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Sedikitnya 42 orang pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, Jum'at (28/8) pagi tadi dilantik dan diambil sumpahnya oleh Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko di Pendopo Kabupaten Probolinggo.
Mutasi ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H. Moch Nawi, Staf Ahli, Asisten, Kepala Perangkat Daerah dan Camat di lingkungan Pemkab Probolinggo.
Baca Juga: Diperpanjang, Ugas Irwanto Tetap Jadi Pj Bupati Probolinggo
Pejabat struktural yang menjalani mutasi terdiri dari 3 orang pejabat eselon II, 8 orang pejabat eselon III dan 31 orang pejabat eselon IV. Serah terima jabatan diwakili oleh dr. Anang Budi Yoelijanto dan Slamet Riyadi yang akan menjabat sebagai Direktur RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Sementara dr. Anang Budi Yoelijanto akan menempati posisi baru sebagai Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Kabupaten Probolinggo.
Keduanya adalah pejabat eselon II di lingkungan Pemkab Probolinggo. Satu lagi pejabat eselon II yang dilantik dan diambil sumpahnya adalah Ahmad Hasyim Ashari sebagai Asisten Tata Praja Pemkab Probolinggo. Penandatanganan pakta integritas diwakili oleh Suwari yang akan menjabat sebagai Sekretaris Kecamatan Krejengan.
Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko mengatakan, mutasi adalah hal yang rutin sebagai pembinaan karir pegawai dalam rangka menggerakkan jalannya roda pemerintahan, meningkatkan pelaksanaan pembangunan serta pelayanan kepada masyarakat.
Baca Juga: Pj Bupati Probolinggo Apresiasi Program TMMD
“Apapun dan di manapun tugas yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Probolinggo kepada seluruh pegawai merupakan amanat yang harus disyukuri serta berprasangka baik di manapun ditugaskan," ujar Wabup Timbul.
Dalam kesempatan tersebut Wabup Timbul mengajak kepada semua untuk melakukan evaluasi dan kontrol terhadap seluruh program kerja pemerintah dan pembangunan yang sudah, sedang dan akan dilaksanakan sehingga dapat mengetahui tingkat kemajuan, permasalahan dan solusi yang diperlukan terhadap program pembangunan.
“Program boleh sukses, tetapi belum tentu tujuan dan sasarannya bisa tercapai sesuai harapan dari masyarakat. Oleh karena itu harus inovatif dan kreatif dalam melaksanakan program kerja,” pungkasnya. (ndi/rvl)
Baca Juga: Pj Bupati Probolinggo Sidak 4 Titik Gedung Serba Guna dan Pusat Oleh-Oleh
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News