Cetak Generasi Emas 2045, Pemdes Dadapkuning Intens Pantau Tumbuh Kembang Balita

Cetak Generasi Emas 2045, Pemdes Dadapkuning Intens Pantau Tumbuh Kembang Balita Ibu-ibu di Desa Dadapkuning membawa anak mereka ikuti program posyandu. Foto: Ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Desa (Pemdes) Dadapkuning, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, punya cara tersendiri untuk mewujudkan tumbuh kembang bayi di bawah lima tahun (balita).

Hal itu dilakukan dengan mengintensifkan program pos pelayanan terpadu (posyandu) untuk balita.

Baca Juga: Kemenhub Dorong Penggunaan Kendaraan Listrik Jadi Angkutan Umum pada 2045

"Posyandu kami lakukan rutin di balai desa," ucap Kepala Desa (Kades) Dadapkuning, Saikun, Rabu (11/9/2024).

Ia juga mengapresiasi masyarakat yang mendukung kegiatan posyandu. Menurutnya, dukungan ini menjadi komitmen bersama untuk mencetak generasi unggul dalam mewujudkan generasi emas 2045.

"Dalam posyandu di Dadapkuning ada sebanyak 85 balita. Mereka terus dipantau pertumbuhan dan perkembangannya setiap bulan," tuturnya.

Baca Juga: Cegah Stunting, TP PKK Kota Pasuruan Kolaborasi dengan PT. Danone Luncurkan Program Isi Piringku

"Program ini juga membantu pemerintah untuk menekan angka stunting maupun angka kematian balita (AKB)," imbuhnya.

Adapun aktivitas di posyandu untuk balita meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, lingkar kepala, evaluasi tumbuh kembang, serta pemberian penyuluhan atau konseling bagi para orang tua.

Selain itu, para balita juga mendapatkan makanan tambahan, dan pencatatan kartu menuju sehat (KMS).

"Setiap balita juga mendapatkan imunisasi yang diberikan secara bertahap, antara lain imunisasi (BCG) yang bertujuan untuk melindungi bayi dari penyakit tuberkulosis (TB), imunisasi polio, DPT untuk melindungi anak dari penyakit difteri, pertusis, dan tetanus," jelasnya.

Dalam program posyandu, tambah Saikun, balita juga mendapatkan imunisasi (PCV) yang berfungsi untuk mencegah infeksi bakteri pneumokokus, jenis bakteri yang dapat menyebabkan penyakit serius seperti pneumonia dan meningitis.

Serta imunisasi Measles and Rubella (MR) untuk membentuk kekebalan (antibodi) melawan virus penyebab campak dan rubella.

"Dalam pemberian imunisasi kami berkolaborasi dengan petugas kesehatan dari puskesmas," tutupnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO