KOTA PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Sejumlah pengurus paguyuban pedagang kaki lima Kota Probolinggo akhirnya 'turun gunung' untuk menyelesaikan keluhan PKL sektor masjid agung yang terganggung parkir motor. Para pengurus paguyuban itu mendatangi alias ngelurug ke kantor Dinas Perhubungan di Jl Suroyo, Senin (31/8) siang.
Suasana di kantor Dishub sempat memanas ketika staf Dishub hanya membolehkan perwakilan saja yang masuk menemui Kadishub. "Jangan perwakilan, semua masuk saja. Apa sampeyan yang mau tanggung jawab kalau ada apa-apa di lapangan. Masuk saja semua," tandas Agus Mo, pengurus paguyuban.
Baca Juga: Berantas Rokok Ilegal, Bea Cukai Probolinggo Gandeng PKL
Dalam pertemuan itu, ketua paguyuban PKL Alifurahman mengungkapkan jika keluhan PKL sektor masjid agung sudah memuncak. "Kalau ini tidak direspon, mereka akan demo. Kita tentu tak menginginkan itu terjadi karena menyangkut nama baik penyelenggaraan Semipro dan Pemkot. Kami mohon atensinya Pak Dishub untuk mengambil tindakan secepatnya. Kita ke sini untuk koordinasi, supaya semua beres," jelas Alif.
Alif juga mengungkapkan, pihaknya siap berkoordinasi secara penuh di tingkat lapangan supaya rencana penataan dan penertiban kendaraan cepat dilakukan. "Kami siap koordinasi dengan petugas lapangan. Kalau perlu kami terlibat aktif untuk mengatur itu," terangnya.
Kadishub Acep mengungkapkan, pihaknya sudah menggelar rapat bersama instansi terkait dan membuat keputusan sesuai harapan PKL. "Dari arah barat perempatan lampu merah KAM, akan kita tutup supaya tidak masuk ke alun-alun. Dari arah selatan Suroyo juga ditutup supaya motor terkendali. Personil akan ditempatkan di sana," ujar Acep. (ndi/rvl)
Baca Juga: Pj Wali Kota Probolinggo Gelar Audiensi dengan OPD
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News