GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani - Asluchul Alif menghadiri konsolidasi organisasi dalam rangka pemenangan pilkada 2024, di DPD Golkar Kabupaten Gresik, Sabtu (14/9/2024).
Konsolidasi diikuti pengurus, organisasi sayap, organisasi masyarakat, dan pimpinan kecamatan Golkar se-Kabupaten Gresik .
Baca Juga: Peringatan HKN ke-60, Bupati Yani Tegaskan Komitmen Pemkab Gresik di Sektor Kesehatan
"Kehadiran Yani-Alif bagian konsolidasi organ sebagai tindak lanjut amanat DPP. Konsolidasi merupakan rangkaian yang harus dilakukan setelah DPP menurunkan SK rekom. Itu keputusan tertinggi," kata Ketua DPD Golkar Gresik, Ahmad Nurhamim.
Dalam kesempatan itu, Nurhamim meminta kepada semua kader patuh dan menjalankan keputusan DPP, yang telah menurunkan rekom untuk pasangan Yani-Alif.
Sementara enyikapi paslon tunggal pada Pilkada Gresik 2024, pria yang karib disapa Nurhamim ini menegaskan tetap melakukan antisipasi agar bumbung kosong tidak menang.
Baca Juga: Tim Pemenangan Paslon Yani-Alif Siapkan Kuasa Hukum Hadapi Gugatan Pilkada Gresik di MK
"Kita akan adakan pertemuan di setiap dapil pada Oktober bersamaan dengan HUT Golkar. Meski calon tunggal, jangan sampai bumbung kosong dapat suara lebih dari 20 persen," terangnya.
Di sisi lain, Fandi Akhmad Yani mengucapkan ribuan terima kasih atas mandat yang diberikan oleh Golkar, baik DPD Gresik, DPD Jatim, maupun DPP.
"Final ya? Sepakat ya? kalau ada yang belum final akan dirembuk. Saya akan bertanggung jawab atas amanah dan mandat yang diberikan," ujar Yani.
Baca Juga: Tim Pendukung Kotak Kosong Sudah Siapkan Bukti Jelang Sidang Gugatan di MK
Ia mengajak kepada semua keluarga besar Golkar untuk memenangkan Pilkada Gresik 2024, meskipun lawannya hanya kotak kosong.
"Jika ingin terkenal se-Indonesia, maka kotak kosong yang menang. Makanya, jangan sampai kotak kosong yang menang. Jika kotak kosong menang, maka pilkada akan diulang tahun 2025," terangnya.
"Dananya besar, Rp80 miliar. Anggaran sebesar itu dapat RS di Gresik selatan, beasiswa, untuk bangun jalan, dan lainnya. Makanya, jangan sampai menang kotak kosong," tambahnya.
Baca Juga: Ketua KPU Gresik Beberkan Regulasi dari MK soal Gugatan Pilkada 2024
Yani juga berpesan kepada keluarga besar Golkar Gresik agar tak memusuhi kelompok masyarakat yang mengampanyekan kotak kosong.
"Saya dengar ada kader partai yang pro kotak kosong, jangan dipecat. Mungkin hari ini kopinya habis, ya harus dirangkul, diajak ngomong," sambungnya.
Pada kesempatan ini, pria yang karib disapa Gus Yani tersebut juga menyinggung soal pengangguran.
Baca Juga: Musda Golkar Gresik: 5 Kandidat Berebut Jadi Ketua
Menurutnya, pada tahun 2025, pemerintah menganggarkan Rp5 miliar untuk program pendampingan para pencari kerja agar memiliki skill yang dibutuhkan.
Karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat bersama-sama membangun dan menjaga kondusivitas Gresik.
"Sebab, Gresik ada proyek strategis nasional (PSN), ada kawasan ekonomi khusus (KEK), ada Smelter Freeport Indonesia," pungkasnya.
Baca Juga: 27 Kader PDIP Dipecat, Nama Bagus dan Medy Tak Termasuk
Sementara itu, Asluchul Alif mengajak seluruh keluarga besar DPD Golkar Gresik berjuang bersama memenangkan pilkada 2024.
"Jangan paksa kami keluarkan uang banyak. Jangan paksa kami untuk korupsi. Kami yakin Yani-Alif menang berkat Partai Golkar. Jika menang, Golkar selama 5 tahun ikut pemerintahan. Karena itu, kami berharap Golkar bisa mendampingi, mengiringi Yani-Alif, kritik, hajar kami kalau salah, jangan ditinggal kami," tutupnya. (hud/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News