MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka mewujudkan anti politik uang dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Mojokerto pada tanggal 27 November 2024, Pj Wali Kota Muhammad Ali Kuncoro gencar melakukan kampanye anti politik uang.
Dengan tegas, Ali Kuncoro mengajak semua pihak bisa mencegah bila terdapat permainan politik uang dalam pesta demokrasi di Kota Mojokerto. Ia menyebut, politik uang dapat merusak integritas politik dan membahayakan prinsip-prinsip demokrasi, yang mana kepentingan pribadi atau kelompok terentu akan dipertaruhkan untuk mencapai tujuan politik.
Baca Juga: Kota Mojokerto Mulai Uji Coba Makan Bergizi Gratis Bagi 14 Ribu Siswa SD-SMPN
"Di berbagai kesempatan, saya terus mengimbau kepada semua elemen masyarakat Kota Mojokerto untuk tetap teguh iman dan keyakinan, serta hati nuraninya, dalam menentukan pilihan dalam pilwali 27 November 2024 nanti," katanya.
"Kami selalu memberikan pemahaman pendidikan politik kepada seluruh warga agar dapat lebih memahami dampak negatif politik uang, dan lebih menghargai pentingnya partisipasi aktif dalam proses politik untuk Kota Mojokerto tercinta," jelas Ali Kuncoro.
Ali juga menekankan pentingnya sinergitas antara lembaga pemerintahan, para politikus, dan masyarakat, serta pihak terkait dalam mencegah maupun mengatasi politik uang.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Puncak Peringatan HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional 2024
Hal itu demi integritas politik yang berorientasi pada kepentingan publik dan masyarakat Kota Mojokerto.
Ali berharap, seluruh warga Kota Mojokerto semakin sadar tentang arti pentingnya memilih calon pemimpin yang benar-benar bekerja dan berorentasi untuk kepentingan seluruh warga kota.
Menurutnya, masyarakat harus berani menolak bila ada segala macam bentuk dan praktik politik uang yang dilakukan dengan berbagai macam cara.
Baca Juga: Punya Bukit Teletubbies, TPA Randegan Serap Kunjungan Wisata Daerah
"Mari, kita ciptakan cita-cita bersama dalam mewujudkan Pilwali Mojokerto yang jujur, adil, kondusif dan bermartabat. Jangan golput. Kita sambut Pilwali Mojokerto pada 27 November 2024 nanti, dengan menyatukan persepsi agar penyelenggaran pemilu di Kota Mojokerto dapat berjalan dengan aman, damai, dan kondusif. Bismillah, kita harus kompak untuk menghajar segala bentuk serangan fajar, demi Pilwali Mojokerto yang jujur, adil, kondusif, bermartabat dan kondusif," pungkas Ali (19/9/2024). (ris/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News