SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) mencatat sejarah baru dengan menganugerahkan gelar Doktor Honoris Causa kepada M. Naser, sosok yang dikenal karena dedikasinya dalam melestarikan dan mengembangkan metode pembelajaran Bahasa Arab yang inovatif, Rabu (25/9/2024).
Penghargaan tersebut bukan sekadar simbol, tetapi pengakuan atas perjuangan panjang Naser dalam membuat pembelajaran Bahasa Arab lebih mudah diakses oleh berbagai kalangan di Indonesia. Dalam orasi ilmiah yang disampaikannya, ia menekankan pentingnya menciptakan model pembelajaran Bahasa Arab yang terintegrasi.
Baca Juga: Bedah Visi-Misi Cagub Jatim 2024 di FISIP UINSA, Jubir 02 Kekeh soal Penyebutan Seminar Nasional
Judul orasi 'Metode Pembelajaran Bahasa Arab Terintegrasi (Mengintegrasikan Berbagai Aliran dalam Pembelajaran Bahasa Arab di Madrasatulalsun Sebagai Model)', menggambarkan visinya yang luas dan menyentuh.
"Bahasa Arab bukan sekadar alat komunikasi, tetapi jembatan yang mempertemukan kita dengan kekayaan budaya dan nilai-nilai spiritual yang mendalam," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com.
Keberanian Naser dalam mendirikan Madrasatulalsun pada 1989 telah membuka pintu bagi banyak orang untuk mempelajari Bahasa Arab. Dengan tekad kuat, ia menciptakan metode yang menggabungkan berbagai pendekatan, menjadikannya lebih praktis dan terjangkau bagi siapa saja yang ingin belajar.
Baca Juga: Hari Pertama Kampanye, Khofifah Silaturahmi ke Kiai dan Tokoh di Pengukuhan Dr HC KH Zulfa Mustofa
Institusi ini kini menjadi simbol inovasi dalam pembelajaran bahasa, memecahkan tantangan yang selama ini dihadapi oleh masyarakat dengan keterbatasan akses dan biaya. Rektor UINSA, menyampaikan rasa bangga atas kontribusi luar biasa Naser terhadap dunia pendidikan.
"Penghargaan ini adalah pengakuan atas dedikasi beliau dalam mengubah wajah pembelajaran Bahasa Arab di Indonesia. Drs. M. Naser telah membuktikan bahwa pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan mampu memberikan dampak luar biasa bagi generasi penerus," paparnya
Pada acara yang penuh kehormatan ini, gelar serupa juga diberikan kepada KH Zulfa Mustafa, Wakil Ketua PBNU, atas keahliannya dalam ilmu arudh, cabang yang mendalami syair Arab. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, seperti Rais Aam PBNU KH Miftahul Ahyar, Ketua PWNU Jatim Gus Kikin, hingga Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Baca Juga: Tewaskan Mahasiswi Uinsa, 2 Jambret Ditangkap
Kehadiran para tokoh ini menambah nilai sejarah dari peristiwa yang berlangsung dalam Sidang Terbuka Senat Akademik UINSA. Penghargaan yang diterima M. Naser tak hanya menjadi kebanggaan bagi UINSA, tetapi juga menjadi inspirasi bagi seluruh pendidik dan akademisi di tanah air.
Melalui dedikasinya, Naser telah menanamkan fondasi bagi generasi mendatang untuk terus mengembangkan pendidikan Bahasa Arab dengan metode yang relevan, inklusif, dan visioner. Di era globalisasi ini, ia membuktikan bahwa pendidikan yang adaptif mampu menjawab tantangan zaman dan membentuk generasi pengajar bahasa Arab yang unggul dan inspiratif. (cat/rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News