LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lamongan, Mukhlisin Mufa, membuka bimbingan teknis pendampingan Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas (IKM-BK) kelompok kerja pengawas madrasah, Rabu (2/10/2024)
"Apa yang kita lakukan hari ini merupakan tugas atau melaksanakan kegiatan yang baik. Oleh karena itu, saya mendukung penuh kegiatan pendampingan IKM," ujarnya.
Baca Juga: GAM Sambut Positif Wacana Kemenag Liburkan Sekolah Selama Ramadan
Selain itu, Mukhlisin juga menjelaskan terkait 5K-1M yakni Kemauan, Kemampuan, Kompak, Keseimbangan, Keikhlasan dan Malu. Menurut dia, 5K harus dibudayakan dan diterapkan oleh setiap ASN sehingga kinerja pegawai akan lebih baik.
"Pertama, adanya kemauan untuk melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Kedua, adanya kemampuan dan profesionalitas. Ketiga adanya kekompakan atau kerja kolektif. Keempat, adanya keseimbangan. Kelima, adanya keikhlasan dan sikap malu apabila tidak bisa melaksanakan tugas baik secara individu maupun bersama dalam mencapai tujuan," paparnya.
"Bekerja di suatu lembaga atau institusi saya mengajak jangan berjalan sendiri -sendiri,tetapi sebagian tim yang bekerjasama satu dengan lainya yang saling melengkapi serta komitmen untuk mencapai tujuan bersama," imbuhnya.
Baca Juga: 179 Penyuluh Agama Islam di Lamongan Ikuti CAT
Sementara itu, Ketua Pokjawas Madrasah, Ainur Rahman, menyatakan agenda tersebut diikuti oleh seluruh pengawas madrasah se-Lamongan.
"Saya berharap setelah digelar kegiatan ini akan memunculkan madrasah unggulan seraya mendukung implementasi kurikulum merdeka," ucapnya. (qom/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News