KEDIRI,BANGSAONLINE.com - Kesehatan menjadi modal utama dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Hadirnya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) disebut sangat membantu masyarakat akan kebutuhan jaminan pelayanan kesehatan.
Telah banyak manfaat dirasakan oleh rakyat Indonesia, salah satunya Fansuri Fikri Haikal (26), salah seorang peserta JKN segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) asal Lampung namun telah lama tinggal di Kediri.
Baca Juga: Agung, Peserta JKN asal Kota Madiun Tetap Jaga Kesehatan dengan Bersepeda
“Saya terdaftar menjadi peserta JKN sejak tahun 2021. Motivasi untuk mendaftar JKN adalah karena kita tidak pernah tahu kapan datangnya penyakit. Sedangkan biaya untuk berobat saat ini sangat mahal. Jadi bagi saya asuransi mengenai kesehatan itu sangat penting untuk melindungi kita. Hadirnya JKN menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan asuransi kesehatan,” kata Haikal, beberapa waktu lalu.
Haikal menuturkan jika dirinya pernah memanfaatkan JKN untuk pengobatan telinganya pada tahun 2022.
Saat itu Haikal mengeluhkan jika telinganya terasa sakit sehingga ia memutuskan untuk memeriksakan kondisinya tersebut ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) mitra BPJS Kesehatan tempatnya terdaftar.
Baca Juga: Peserta JKN dari Magetan Puas Gunakan Antrean Online di Puskesmas Ngujung
Berdasarkan hasil pemeriksaan, lanjutnya, dokter menyatakan telinga Haikal mengalami infeksi dan membutuhkan penanganan lebih lanjut.
Dalam kurun waktu satu minggu, telinga Haikal berangsur pulih walaupun dokter menyampaikan jika nantinya dikemudian hari kembali sakit, ia diminta untuk memeriksakan diri kembali.
“Waktu pertama kali pindah ke Kediri, saya tidak tahu jika belum pindah ke fasilitas kesehatan sesuai domisili kita tetap bisa mendapatkan pelayanan kesehatan. Alhasil saya ke dokter umum biasa secara mandiri tanpa menggunakan JKN. Sekali berobat hanya sekedar batuk pilek bisa mencapai 500 ribu rupiah. Padahal ketika menggunakan JKN semua bisa gratis. Ternyata semahal itu biaya kesehatan. Jadi sangat terbantu dengan adanya JKN. Setelah itu saya langsung mengganti lokasi fasilitas kesehatan sesuai dengan domisili terdekat menggunakan Aplikasi Mobile JKN. Jadi sekarang merasa aman karena bisa menggunakan kembali JKN,” tuturnya.
Baca Juga: Program Rehab Jadi Solusi Bayar Tunggakan Iuran JKN
Walaupun telah terdaftar sebagai peserta JKN aktif, Haikal yang juga seorang pekerja tak lupa menjaga kesehatan dirinya.
Meskipun ia bekerja sepanjang minggu, Haikal tetap menyempatkan diri untuk berolahraga ringan seperti lari atau sekedar jalan santai.
Menurutnya, olahraga tidak hanya membuat badanya terasa sehat, namun juga telah menjadi stress realease baginya.
Baca Juga: Viral Video Kajari Kabupaten Kediri Keluarkan Tembakan Peringatan ke Pengendara Motor
“Rutinitas saya bisa dibilang sangat padat, dari mulai Senin sampai dengan Sabtu selalu full. Karena itulah, saya berusaha untuk menerapkan pola hidup sehat, biasanya pada hari Minggu atau long weekend saya selalu lari atau jalan santai. Menurut saya dengan berolahraga bisa menjadi pelepas stres setelah penat bekerja dan badan juga menjadi lebih bugar,” ujar Haikal.
Untuk itu Haikal pun berpesan kepada seluruh peserta JKN untuk tetap menjaga pola hidup sehat walau telah berstatus sebagai peserta aktif JKN. I
a pun menyampaikan agar seluruh peserta JKN juga senantiasa menjaga keaktifan kepesertaan JKN dengan rutin membayar iuran.
Baca Juga: Banjir Banyakan Seret 3 Kendaraan, BPBD Kabupaten Kediri Siapkan Dapur Umum
Untuk masyarakat yang belum menjadi peserta JKN, Haikal menghimbau agar dapat segera mendaftarkan diri dan keluarga menjadi peserta JKN.
"Sedia payung sebelum hujan. Artinya meski kita sudah jadi peserta JKN, yang paling penting adalah menjaga kesehatan. Kan lebih enak kalau sehat. Tapi jangan lupa juga dipastikan JKN-nya selalu aktif, rutin cek dan bayar iurannya. Yang belum jadi peserta JKN, lebih baik segera daftar. Kita tidak pernah tahu kapan musibah sakit akan datang, lebih baik berjaga-jaga saja dulu," pungkasnya. (uji/adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News