SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka mencegah terjadinya kejahatan anak dan remaja, Bapas Surabaya (Bassura) mengajak orang tua untuk lebih memahami pendidikan bagi anak remaja.
Program yang dinamakan Ketumbar (Kelompok Cerita Untuk Mencegah Kenakalan Remaja) ini digelar di Griya Abhipraya Porong Bapas Surabaya, Sabtu (12/10/2024).
Baca Juga: 11 UPT Jatim Borong Penghargaan di Refleksi Akhir Tahun 2024 Kementerian Hukum dan HAM
Kegiatan Ketumbar kali ini menghadirkan ibu-ibu dari Kelurahan Juwet Kenongo, Porong, Sodoarjo, dengan berkolaborasi dengan konsultan dari Plato dan Mahasiswa Psikologi dari Universitas Surabaya dan Universitas Negeri Surabaya.
Ada sejumlah rangkaian acara yang digelar Ketumbar. Mulai dari pemaparan, hingga diskusi tanya-jawab.
Sesi dilengkapi sharing session. Para ibu dapat sharing permasalahan parenting yang dialami secara langsung.
Baca Juga: Wamenko Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Serukan Kolaborasi untuk Membangun Negeri
"Di era globalisasi ini, kami membutuhkan ilmu parenting untuk menghadapi anak kami yang telah masuk ke usia remaja dan kecanduan gadget. Dengan adanya program Ketumbar di Griya Abhipraya Porong Bapas Kelas I Surabaya, kami menemukan solusi dari permasalahan yang kami hadapi," ungkap Siti Maimunah, salah satu warga yang mengikuti kegiatan.
Program ini telah mendapat dukungan dari pemerintah daerah setempat. Lurah Juwet Kenongo, Isnaeni, mengapresiasi adanya program Ketumbar di Griya Abhipraya,
"Kami sangat mengapresiasi, karena program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama untuk para ibu di Kelurahan Juwet Kenongo dalam mendidik anak-anak agar terhindar dari tindak kriminal," ungkapnya.
Baca Juga: Imigrasi Malang Raih Penghargaan WBBM dari Kemenpan RB
Program Ketumbar dilahirkan untuk menyikapi tingginya kasus pidana anak di wilayah kerja Bassura.
"Program ini menitikberatkan pada langkah preventif, pencegahan kenakalan atau kejahatan anak, dimulai dari pola asuh di rumah. Sehingga yang kita sasar untuk diedukasi adalah orang tuanya, terutama ibu-ibunya," ungkap Rika Aprianti, Kepala Bapas Surabaya.
Ketumbar telah menjadi agenda rutin Bapas Surabaya, dengan melibatkan berbagai Pokmas Lipas yang sesuai dengan dampak yang diharapkan.
Baca Juga: Peserta Seleksi CPNS Kemenkumham Jatim Tunjukkan Bakat dan Keterampilan saat Tes WPFK
Kegiatan ini mendapatkan perhatian khusus dari Kakanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono. Menurutnya, Bapas saat ini memiliki peran penting dalam sistem peradilan.
"Posisi Bapas akan terus diperkuat, nantinya Griya Abhipraya tidak hanya fokus pembimbingan saja, tapi juga jadi pusat pidana alternatif seperti pelatihan kerja maupun kerja sosial," jelas Heni.
Kegiatan kolaborasi Bapas Surabaya ini turut dihadiri Kepala Seksi BKD, Heka Sandiar Putra dan Ade Septian Pembimbing Kemasyarakatan, dengan Mahasiswa Psikologi Universitas Surabaya dan Universitas Negeri Surabaya dan Pokmas Lipas Plato Surabaya. (cat/rev)
Baca Juga: Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Ambil Sumpah 61 Pejabat Notaris
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News