SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kasat Narkoba Polres Tanjung Perak AKP Ahmad Khusen angkat bicara mengenai kabar penangkapan Ketua KONI Probolinggo Rahadian Juniardi alias RJ dan istrinya YA terkait keterlibatan kasus narkoba.
Ia menuturkan, pihaknya mengamankan 3 orang. Di antaranya RJ , bandar sabu dan teman misterius yang ternyata bukan YA atau istri RJ.
Baca Juga: Melawan dengan Lempar Bondet ke Petugas, Pelaku Curanmor di Waru Ditembak Mati Jatanras Polda Jatim
RJ diamankan saat berada kafe miliknya di Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Jumat (11/10/2024) sore.
RJ tidak ditangkap seorang diri. Melainkan bersama seorang temannya, sedangkan teman yang tak disebutkan ciri atau bocoran jenis kelaminnya.
"Iya RJ ditangkap saat berada di kafe miliknya. RJ hanya memakai saja," kata Khusen, Minggu (13/10/2024) siang.
Baca Juga: Kasus Bocah Tenggelam di Kalilom Ditangani Polres Tanjung Perak, Polsek Kenjeran Ungkap Kendalanya
Penangkapan bermula dari hasil pengembangan kasus narkoba di Surabaya. Pelaku yang diamankan Satresnarkoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak menyebut RJ juga mengkonsumsi sabu - sabu.
Namun, dalam penangkapan tersebut tidak ada barang bukti narkoba yang ditemukan. Meski begitu, RJ dan seorang temannya tidak dilepas begitu saja.
Setelah dilakukan tes urine dilakukan. Dan hasilnya, RJ positif mengkonsumsi sabu.
Baca Juga: Pelaku Curanmor di Surabaya Diduga Tewas Overdosis
Terkait kronologis penangkapan dan apakah adanya pelaku lain, Ahmad Khusen enggan membeberkan secara rinci.
“Kami belum bisa memberikan keterangan siapa identitas bandar dan teman RJ karena masih pemeriksan intensif,” tutupnya.
Senada dengan Khusen, Kasi Humas Polres Tanjung Perak, Suroto belum bisa memastikan detail kasus yang menjerat RJ. Sebab, pemeriksaan terhadap RJ masih berjalan.
Baca Juga: Satu Dari Dua Pelaku Curanmor di 6 TKP Dilumpuhkan Polsek Sukolilo Surabaya
"Kasus ini masih kami dalami ya. Bagaimana modus operandi dan jaringannya, serta apakah ada pelaku lain atau tidak. Sampai saat ini, RJ dan dua pelaku lain masih diperiksa," ujarnya. (rus/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News