Polsek Gunung Anyar Masih Dalami Perahu Pemancing yang Terbalik dan Tewaskan 1 Orang

Polsek Gunung Anyar Masih Dalami Perahu Pemancing yang Terbalik dan Tewaskan 1 Orang Proses evakuasi korban pemancing yang tewas

SURABAYA,BANGSAONLINE.com - masih memeriksa lebih lanjut terkait insiden tewasnya 1 dari 5 pemancing yang tennggelam di wilayah laut Mangrove Gunung Anyar.

Saat mendatangi lokasi perahu yang membawa para korban saat laut pasang, hasilnya kondisi perahu terlihat baik dan hanya terbalik.

Baca Juga: Baby Sitter yang Cekoki Anak Pakai Obat Penggemuk di Surabaya Ditangkap, Polisi Ungkap Fakta Baru

Kapolsek Gunung Anyar IPTU Sumianto Harsya Fahroni menjelaskan, pascalaporan dan kejadian perahu pemancing terkena ombak, malam harinya Minggu (13/10/2024) pukul 19.30 wib, petugas mendatangi titik lokasi kejadian. 

Posisi perahu, sudah menepi namun petugas kesulitan untuk mengevakuasi ke darat.

”Para anggota yang dibantu oleh relawan komunitas pemancing, sudah melakukan pengecekan, dan kondisi perahu cukup baik, hanya saja kondisinya terbalik, dan sulit untuk dibawa ke darat,” jelasnya.

Baca Juga: Info BMKG Selasa 15 Oktober 2024: Wilayah Jatim ini Mulai Hujan, Surabaya Masih Begini Saja

Dijelaskan bahwa penyebab utama terbaliknya perahu yang berisi 5 orang pemancing tersebut belum dapat dipastikan. Apakah disebabkan kebocoran perahu saat melaut ataupun kondisi ganguan alam.

”Sejauh ini, perkiraan kami adalah kondisi ombak yang tinggi sehingga membuat perahu hilang kendali, karena kemasukan air cukup banyak,” paparnya.

Dari kejadian itu pihak mengingatkan agar masyarakat nelayan maupun pemancing lebih mengutamakan keselamatan dalam beraktivitas.

Baca Juga: Dua dari Tiga Pelaku Penusukan Warga Lebak Surabaya Berhasil Ditangkap

”Cek dulu sebelum berangkat, pastikan sarana semua ada, pelampung dan lain sebaginya,” tambah Sumianto Harsya Fahroni.

Dari hasil kecurigaan akan penyebab tengelamnya perahu yang menawarkan 1 pemancing, praduga kuat adalah karena adanya kebocoran dan keropos di badan perahu, sedangkan penyebab faktor alam kemungkinan kecil.

Hal itu diutrakan oleh Koordinator Forecaster Maritim Tanjung Perak Surabaya Adi Hermanto mengetahui insiden kapal pemancing yang terbalik di perairan Gunung Anyar pada hari Minggu kemarin.

Baca Juga: KPU Kota Batu Gandeng BMKG soal Distribusi Logistik Pilkada 2024

Menurut dia, dalam beberapa hari terakhir, catatan tentang kondisi laut pada saat kejadian di perairan Surabaya cenderung kondusif. Maksimum ketinggian tak lebih dari 1 Maret. (rus/van)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Geger! Warga Banyu Urip Surabaya Temukan Mayat Bayi Saat Kerja Bakti':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO