LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Indah Amperwati atau yang akrab disapa Bunda Indah, kerap menjadi sasaran kampanye hitam di platform media sosial, terutama TikTok. Mereka ditengarai menggunakan jasa khusus untuk menyerang personal calon Bupati Lumajang nomor urut 2 itu.
Kampanye hitam di media sosial tampak dari keseragaman komentar yang menggunakan nama anonim. Terkait hal tersebut, pemerhati media sosial dan Pilkada Lumajang, Asriafi Ath Tha'ariq, menyebut serangan pada pribadi dilakukan untuk mempengaruhi pilihan masyarakat.
Baca Juga: Apel Bersama Ratusan Kiai dan Tokoh NU: Indah-Yudha dan Khofifah-Emil Wajib Menang
Ia mengaku telah melihat serangan kepada Bunda Indah, terutama di Tiktok. Serangan kampanye hitam sudah terdeteksi sejak beberapa bulan lalu, namun menjadi kian masif ketika memasuki tahapan pencalonan Pilkada Lumajang.
“Bunda Indah memang paling banyak diserang. Mungkin karena menjadi kandidat terkuat. Namun saya melihat, cara-cara pihak yang melakukan kampanye hitam ini pakai isu provokatif. Bahkan netizen justru banyak yang membela Bunda Indah,” ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (17/10/2024).
Dijelaskan olehnya, serangan kepada salah satu calon bupati ini hampir semua materi isinya adalah reproduksi isu basi, di mana upaya ‘memasak’ kembali rumor itu dilakukan secara eksesif. Tapi, masyarakat terlihat tidak berpengaruh lantaran para pendukung Bunda Indah juga membalas, atau menjawab serangan itu di kolom komentar dengan santun.
Baca Juga: Pasangan Mudah Janjikan Rp100 Miliar per Tahun untuk Pendidikan
“Isu-isu yang diangkat untuk menyerang Bunda Indah tidak mempengaruhi pola pikir masyarakat Lumajang. Bahkan, netizen banyak yang menyebut cara-cara seperti itu sudah ketinggalan zaman. Jadi, Bunda Indah diserang di TikTok, netizen membelanya,” paparnya.
Sebagai Ketua Relawan Pengusaha Muda (Repnas) Lumajang, ia melihat kampanye negatif sebagai cara-cara pihak yang panik atas tingginya elektabilitas Indah-Yudha dalam Pilkada 2024. Menurut dia, kampanye hitam tidak akan menyurutkan para relawan untuk memenangkan Indah Amperwati dan Yudha Adji Kusuma pada pesta demokrasi November mendatang.
“Kami melihat bahwa pasangan Bunda Indah dan Mas Yudha memiliki visi dan misi yang selaras dengan kebutuhan dan aspirasi pemuda di Lumajang. InsyaAllah ke depan, Lumajang aman dan sejahtera,” pungkasnya. (ron/mar)
Baca Juga: Muhibbin-Aushaf Serap Aspirasi Pemuda saat Gelar Ngopi Bareng
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News