SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Ada tiga persoalan di Kepulauan Sumenep, Madura yang menanti kiprah bupati baru. Tiga persoalan itu yakni pengembangan kelistrikan, transportasi kurang memadai, serta persoalan pendistribusian BBM (Bahan Bakar Minyak) bersubsidi.
Hal ini diungkapkan salah satu warga pulau Kangean Khoirul Anam.
Baca Juga: Dalami Inovasi yang Diajukan, Tim Brida Sumenep Lakukan Monev ke Sejumlah Daerah
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumenep, Hadi Soetarto, mengakui banyaknya persoalan di kepulauan yang berkaitan langsung dengan masyarakat. Salah satunya soal kelistrikan yang belum merata, pendistribusian BBM bersubsidi. "Juga alat transportasi yang belum memadai," kata dia.
Kendati demikian, pihaknya akan terus berupaya agar persoalan di kepulauan bisa teratasi. Seperti halnya akan pengadaan kapal baru, dan juga meminta bantuan pemerintah provinsi jawa timut untuk memenuhi kebutuhan alat transportasi. "Kalau soal BBM kami ingin memperbanyak pembangunan APMS," terangnya.
Sementara untuk pengembangan kelistrikan, Hadi mengungkapkan jika Pemkab saat ini akan tersu mengembangkan segala sektor, baik pengembangan kelistrikan melalui tenaga diesel (PLTD), pembangunan kelistrikan dengan menggunakan tenaga surya (PLS) sampai pembangunan kelistrikan melalui tenaga rumput laut atau PLTRL (pembangkit listrik tenaga rumput laut).
Baca Juga: Usai Dilantik, Bupati Sumenep Komitmen Bangun Sumenep dengan Evaluasi Program yang Telah Berjalan
Kepala Kantor ESDM Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Abd Kahir, mengatakan pemerintah daerah melalui Kantor Energi Sumber daya mineral (ESDM) setempat telah menjalin kerjasama dengan salah satu investor dari belanda. "Beberpa hari lau kami dengan Pak Bupati telah menjalin kerjasama denga investor Belanda di Jakarta," katanya. (fay/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News