KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - KPU Kota Batu menggelar debat publik antara 3 pasangan calon wali kota dan wakil wali kota menjelang pelaksanaan Pilkada 2024. Kegiatan ini dianggap sebagai momen penting bagi para pemilih, terutama pada 302 TPS di Kota Batu, untuk mendapatkan informasi yang jelas sebelum menentukan pilihannya pada 27 November 2024.
Ketua KPU Kota Batu, Heru Joko Purwanto, menjelaskan bahwa debat publik akan diadakan sebanyak 3 kali. Dalam setiap sesi debat, masing-masing paslon akan memiliki kesempatan untuk menyampaikan visi, misi, dan program kerja mereka.
Baca Juga: Penetapan Pemenang Pilkada Kota Batu 2024 Masih Tunggu Putusan MK, Mengapa?
Debat ini, lanjut Heru, juga akan menjadi ajang bagi para calon untuk beradu gagasan dan konsep yang diusung, sehingga masyarakat dapat menilai kemampuan dan keseriusan mereka dalam memimpin Kota Batu.
“Debat publik terbuka ini memberikan platform yang baik bagi para calon untuk menjelaskan rencana mereka secara langsung kepada masyarakat. Ini akan membantu pemilih untuk lebih memahami setiap calon dan memilih yang terbaik bagi Kota Batu,” ucapnya, saat ditemui usai acara, Senin (21/10/2024) malam.
Ia menyatakan, debat ini bukan hanya sekadar acara seremonial, melainkan kesempatan bagi pemilih untuk menjadi lebih cerdas dalam menentukan pilihannya pada pemilu mendatang. Melalui debat publik, ia menganggap masyarakat dapat mengetahui secara riil apa yang ditawarkan oleh masing-masing pasangan calon, termasuk bagaimana mereka menggambarkan rencana mereka untuk lima tahun ke depan.
Baca Juga: Duga Adanya Pelanggaran TSM di Pilkada Sampang, Paslon Mandat Ajukan Gugatan ke MK
"Debat publik merupakan salah satu bentuk kampanye yang diatur dalam perundang-undangan. Tujuannya adalah untuk memberikan ruang bagi pasangan calon agar dapat menyampaikan visi dan misi mereka kepada masyarakat," paparnya.
Dalam format debat yang terbuka, setiap pasangan calon tidak hanya menyampaikan ide-ide mereka tetapi juga memiliki kesempatan untuk saling memberikan pertanyaan dan tanggapan. Hal ini diharapkan dapat menciptakan dinamika yang lebih interaktif dan informatif.
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Tinjau Langsung Rekapitulasi Hasil Hitung Suara Pilkada Tingkat Provinsi
"Masyarakat dapat menilai setiap calon dari cara mereka menjawab pertanyaan dan bagaimana mereka berinteraksi dengan calon lainnya," kata Heru.
Debat publik di Kota Batu direncanakan akan berlangsung sebanyak tiga kali, dengan debat pertama diadakan pada bulan ini, Senin (21/10/2024). Setelah itu, KPU akan menjadwalkan dua debat lanjutan.
"Debat kedua akan mengembangkan tema yang lebih spesifik, misalnya isu terkini seperti peningkatan pajak, masalah pertanian, peternakan, dan hilangnya ikon apel yang menjadi ciri khas kota ini," ucap Heru.
Baca Juga: KPU Tuntaskan Hitung Suara Pilbup Mojokerto, Gus Barra Tinggal Tunggu Dilantik Jadi Bupati
Dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada, debat ini diharapkan dapat membuka wawasan bagi pemilih untuk melihat kualitas dan komitmen masing-masing pasangan calon. Dengan semakin mendekatnya waktu pemilihan, penting bagi masyarakat untuk aktif mengikuti setiap rangkaian debat dan proses kampanye.
"Kesadaran untuk menjadi pemilih yang cerdas dan kritis menjadi kunci dalam menentukan masa depan Kota Batu yang lebih baik," kata Heru. (adi/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News