KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Keberadaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di tengah masyarakat terbukti memiliki manfaat yang dapat dirasakan secara langsung oleh para pesertanya. Hal tersebut juga dirasakan oleh Wahyu Ulfi Kinasih (24).
Ibu rumah tangga yang beralamatkan di Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, itu turut merasakan kemudahan serta manfaat yang diberikan oleh program JKN. Ia mengaku lama terdaftar menjadi peserta JKN, yaitu sejak dirinya belum menikah.
Baca Juga: Program Rehab Jadi Solusi Bayar Tunggakan Iuran JKN
Saat ini, dengan statusnya yang sudah berkeluarga, Wahyu beserta suami dan anak-anaknya turut terdaftar menjadi peserta JKN. Ia mengungkapkan motivasinya untuk terdaftar menjadi peserta JKN adalah sebagai penolong bagi keluarganya.
Apalagi, dirinya hanya seorang ibu rumah tangga yang mana sumber penghasilannya hanya mengandalkan dari suami yang bekerja. Menurut dia, dengan menjadi peserta JKN sangat memberikan kemudahan dan keringanan terkait biaya pelayanan kesehatan.
“Menjadi peserta JKN sudah cukup lama, sejak 2017. Bahkan saat itu saya belum menikah. Karena sekarang sudah menikah dan jadi satu keluarga, baik suami dan anak juga sudah menjadi peserta JKN. Alasan saya mendaftar jadi peserta JKN karena untuk meringankan masalah biaya jika suatu saat membutuhkan perawatan atau pengobatan. Apalagi yang kerja hanya suami saja, sedangkan saya hanya mengurus rumah dan anak. Jadi dengan adanya JKN sangat membantu keluarga kami,” ucapnya beberapa saat lalu.
Baca Juga: JKN Jadi Andalan Keluarga Mahasiswi dari Kandat untuk Atasi Masalah Kesehatan
Meski sudah lama menjadi peserta JKN, Wahyu mengaku baru dua kali menggunakan JKN untuk keperluan persalinannya. Persalinan pertama pada tahun 2022 dan yang kedua pada tahun 2024.
Kedua persalinan tersebut yang dijalani oleh Wahyu semuanya dilakukan secara caesar. Wahyu tidak membayangkan jika ia bukan peserta JKN, maka biaya yang harus dikeluarkan untuk kedua persalinannya akan sangat tinggi dikarenakan terdapat tindakan operasi dan rawat inap pasca melahirkan.
“Saya menggunakan JKN untuk persalinan kedua anak saya. Anak yang pertama lahir tahun 2022 secara caesar. Kemudian tahun 2024 melahirkan lagi. Karena jarak yang berdekatan dan belum ada 2 tahun sudah melahirkan lagi serta ada riwayat caesar, akhirnya untuk persalinan yang kedua juga dilakukan operasi caesar. Setelah melahirkan perlu di rawat inap dulu 3 hari untuk perawatan setelah operasi. Alhamdulillah semua biaya ditanggung JKN. Kalau tidak pakai JKN biayanya akan sangat besar karena ada tindakan operasi,” paparnya.
Baca Juga: Warga Kandat ini Bersyukur Jadi Peserta JKN, Semua Anggota Keluarganya Dimudahkan dalam Berobat
Lebih lanjut Wahyu menuturkan, jika tidak ada iuran biaya tambahan atas perawatan yang dijalaninya serta pelayanan yang diberikan kepada peserta JKN sangat bagus dan tidak ada perbedaan dengan pasien umum. Selain itu, Wahyu juga memberikan kesan yang baik terhadap Program JKN. Menurutnya dengan menjadi peserta JKN sangat diuntungkan karena akan mendapatkan jaminan layanan kesehatan dengan baik dan gratis.
Wahyu mengungkapkan rasa terima kasih kepada BPJS Kesehatan karena telah memberikan Program JKN kepada masyarakat untuk memudahkan dalam mengakses layanan kesehatan. Wahyu berharap Program JKN ini akan terus berlangsung karena sangat membantu seluruh masyarakat.
“Selama ini tidak pernah ada suruhan untuk menambah biaya lagi. Untuk pelayanan dari pihak rumah sakit bagus, juga tidak ada perlakuan yang berbeda dengan pasien umum. Bersyukur dengan menjadi peserta JKN sangat menguntungkan karena jika sewaktu-waktu membutuhkan untuk berobat bisa mudah dan tidak lagi memikirkan biayanya karena semuanya gratis," katanya.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Pastikan Peserta JKN Peroleh Layanan Terbaik
"Terima kasih BPJS Kesehatan karena sudah mengadakan Program JKN dan harapannya program ini selalu ada karena sangat membantu keluarga kami dan semua masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan,” pungkasnya. (uji/BPJS Kesehatan).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News