LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Diduga melakukan pungli pada masyarakat miskin yang berobat, Dinas Kesehatan Lamongan didemo Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI).
Juru bicara aksi Bowo Trilaksono menyatakan pungli terhadap rakyat miskin ini terjadi di Puskesmas Karangpilang Modo. "Warga miskin dipungli untuk mendaftar Rp 100 ribu sedangkan untuk pemeriksaan lidah Rp 25 ribu padahal dalam aturan yang ada untuk masyarakat miskin gratis," ungkapnya.
Baca Juga: Peringatan HKN ke-60, Pemkab Lamongan Klaim Program Kesehatan Laserku Jangkau 4.187 KK
Bowo menduga jika pungli ini dilakukan sejak lama. "Pernah kami klarifikasi ke pihak puskesmas dan dari pihak puskesmas menyatakan kalau biaya itu perintah langsung Kepala Dinas Kesehatan termasuk pemeriksaan lab," ungkapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Lamongan Fida Nuraidah membantah adanya pungutan. "Saya tidak pernah mengeluarkan kebijakan seperti itu, termasuk di Puskesmas Karangpilang," ungkapnya.
Menanggapi jhal itu, Fida mengungkapkan jika pihaknya akan melakukan pemeriksaan internal termasuk memanggil pihak-pihak terkait termasuk petugas Puskesmas Karangpilang.
Baca Juga: Kepala DPMD Lamongan Sebut Keberadaan BUMDes Harus Libatkan Tokoh dan Masyarakat
"Jika terbukti maka Dinkes akan mengambil tindakan terkait dengan fitnah tersebut. Dan segala yang dipungli insyaallah akan dikembalikan," ujarnya. (ais/nis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News