KEDIRI, BANGSAONLINE.com – Calon Bupati Kediri nomor urut 2, Hanindhito Himawan Pramana meninjau langsung kondisi rumah korban terdampak bencana angin puting beliung di Dusun Sumberejo, Desa Pranggang, Kecamatan Plosoklaten pada Jumat (8/11/2024) siang.
Kunjungan tersebut guna memastikan kondisi dan keselamatan keluarga korban. Korban yang dimaksud adalah Suyadi (55) beserta keluarganya.
Baca Juga: KPU Kabupaten Kediri Gelar Doa Bersama Lintas Agama Jelang Pilkada 2024
Dikatakan Dhito, dalam suatu peristiwa bencana, keselamatan manusia menjadi yang utama. Termasuk bagaimana warga itu mampu menyelamatkan diri dari kondisi yang menimpanya.
“Alhamdulillah nggak ada korban. Karena yang krusial bukan soal rumahnya, tapi yang terpenting adalah keselamatan Pak Suyadi, istri, beserta anak-anaknya,” kata Dhito saat memastikan kondisi keluarga Suyadi secara langsung.
Selain memastikan kondisi keluarga Suyadi, Dhito juga memberi penawaran pekerjaan yang lebih layak bagi Rizky, yang merupakan anak Suyadi. Remaja berusia 19 tahun itu memutuskan untuk tidak melanjutkan jenjang pendidikan SMA dikarenakan ingin membantu perekonomian keluarga. Diketahui, Rizky kini sedang bekerja sebagai serabutan.
Baca Juga: Dhito Minta Tim Relawan Segera Bersihkan APK
“Akan kita bantu carikan pekerjaan. Memang tugas kita sesama manusia harus berbagi dan peduli,” ungkap Dhito.
Merespons perhatian itu, Suyadi mengaku bangga mempunyai sosok pemimpin daerah seperti Dhito. Menurutnya, Dhito merupakan sosok pemimpin yang sudah terbukti mensejahterakan masyarakat Kabupaten Kediri di periode pertama.
“Sangat bangga punya pemimpin seperti Mas Dhito,” sambung Suyadi.
Baca Juga: KPU Kabupaten Kediri Distribusikan Logistik Pilkada Serentak 2024 ke 26 Kecamatan
Lebih lanjut, Suyadi mengatakan jika janji tersebut benar terwujud, dirinya tidak akan melupakan jasa Dhito terhadap masyarakat Kabupaten Kediri. Suyadi pun mendoakan supaya Cabup berusia 32 tahun tersebut Kembali terpilih di Pilkada yang jatuh pada 27 November 2024 mendatang.
“Semoga bisa jadi (terpilih) lagi. Kita enggak lupa jasa-jasanya Mas Dhito, enggak bisa terlupakan,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, peristiwa itu bermula pada Kamis 31 Oktober 2024 sore, angin puting beliung menerjang sebagian wilayah Kecamatan Plosoklaten dan menimpa rumah Suyadi hingga mengakibatkan atap rumah roboh tak tersisa. Saat tanda-tanda darurat itu akan menimpa, Suyadi beserta istri dan anaknya bergegas menyelamatkan diri keluar rumah. (uji/ns)
Baca Juga: Pedagang Soto Branggahan Gelar 'Nyoto' Bareng Dhito
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News