MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com –Menjelang coblosan lembaga survei The Republic Institute merillis hasil survei terbaru. Hasilnya, pasangan calon (Paslon) Bupati dan Calon Wakil Bupati Mojokerto nomor urut 2, Dr Muhammad Al Barraa (Gus Barra)-dr Muhammad Rizal Octavian (Mubarok) menguat. Sebaliknya paslon nomor urut 1 Ikfina Fahmawati-Sadulloh Syarofi (Idola) mengalamani penurunan.
“Responden menempatkan pasangan Idola, Ikfina Fahmawati - Sa’dulloh Syarofi dengan angka 32,6%, sedangkan pasangan Mubarok, Muhammad Al Barra - dr. Rizal Oktavian mendapatkan angka 65,2%, dan responden yang belum menentukan pilihan sebesar 2,2%,” ujar Dr. Sufyanto, S.Ag., M.Si, peneliti utama The Republic Institute dalam rilisnya kepada HARIAN BANGSA,Jumat (22/11/2024).
Baca Juga: Awas Copet Suara di TPS, PAN Jatim Ingatkan Calon Saksi Barra-Rizal dan Khofifah-Emil di Mojokerto
Sufyanto kemudian merinci secara detail. “Dari 18 kecamatan di Kabupaten Mojokerto, pasangan Bu Ikfina – Gus Dulloh unggul di 1 kecamatan. Sementara itu pasangan Gus Barra – Dokter Rizal unggul di 17 kecamatan,” tutur doktor jebolan Unair itu.
Menurut Sufyanto, untuk saat ini margin keunggulan Gus Barra-Rizal sebesar 32,6%. “Dengan posisi elektabilitas tersebut kemungkinan kecil bagi pasangan Bu Ikfina-Gus Dulloh untuk mengejar ketertinggalan,” tambah Sufyanto.
Alasannya, kecenderungan elektabilitas incumbent biasanya semakin menurun menjelang diselenggarakannya pemilu.
Baca Juga: Mubarok Gembleng 6.472 Calon Saksi untuk Gus Barra-Rizal dan Khofifah-Emil di Mojokerto
Menurut Sufyanto, teknik pengambilan sampel survei ini adalah stratified random sampling dengan jumlah sampel 1.200 responden, yang tersebar di seluruh wilayah di Kabupaten Mojokerto.
“Waktu pengambilan sampel dengan wawancara langsung ke responden dilakukan pada tanggal 14 – 20 November 2024, dengan margin of error sebesar 2,8 %,” jelasnya.
Menurut dia, fakta lain yang membuat pasangan Gus Barra- dr Rizal unggul dari pasangan Bu Ikfina–Gus Dulloh adalah sebaran pemilih yang dominan di kecamatan-kecamatan dengan DPT besarseperti Jetis, Pungging, Puri dan Mojosari dan kecamatan lainnya.
Baca Juga: Kampanye Akbar, Tak Banyak Pidato, Khofifah dan Gus Barra Sibuk Bagi Souvenir & Borong Kue Pengasong
Begitu juga berdasarkan umur. Pasangan Gus Barra-dr Rizal unggul di pemilih usia 17 – 19 Tahun, 30 – 39 Tahun, 40 – 49 Tahun, 50 – 59 Tahun, dan usia pemilih lebih dari 60 tahun. Masing-masing yaitu 54,2% berbanding 42,8%, 55,2% berbanding 42,5%, 63% berbanding 33,8%, 65,8% berbanding 31%, dan 60,5% berbanding 37,7%.
Sementara itu pasangan Bu Ikfina – Gus Dulloh unggul di pemilih dengan usia 20 – 29 dengan perbandingan sebesar 52,3% berbanding 44,5%.
Menurut Sufyanto, sebaran elektabilitas pasangan Gus Barra- Rizal juga tampak dominan jika dilihat berdasarkan ormas keagamaan responden.
Baca Juga: Dihadiri Gus Fahmi, Paslon Mubarok Targetkan Menang Mutlak di Trowulan
“Dua ormas Islam terbesar di Mojokerto yaitu NU dan Muhammadiyah didominasi oleh pemilih pasangan Gus Barra – Dokter Rizal. Sementara itu pasangan Bu Ikfina- Gus Dulloh unggul pada pemilih yang mengaku sebagai ormas Islam selain Nu dan Muhammadiyah dan masyarakat yang mengaku tidak terafiliasi atau teridentifikasi ormas manapun,” tegasnya sembari mengatakan bahwa soliditas partai pengusung juga menjadi alasan mengapa elektabilitas Gus Barra- Rizal lebih tinggi.
Menurut dia, konstituen enam partai pengusung Gus Barra - Rizal seperti NasDem, Gerindra, PAN, Demokrat, Perindo, dan PPP solid mendukung Gus Barra-Rizal. Sebaliknya konstituen PKB yang seharusnya mendukung pasangan Ikfina – Gus Dulloh terpecah karena sebagian dari mereka justru memilih pasangan Gus Barra- Rizal yaitu sebesar 30,5%.
“Angka 30,5% partai PKB cukup besar jika dikalkulasikan sesuai DPT Kabupaten Mojokerto, mengingat elektabilitas PKB dalam survei ini sebesar 22,4%.” Kata Sufyanto.
Baca Juga: Alumni Ponpes Lirboyo di Mojokerto Siap Menangkan Paslon Mubarok
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News