GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pasangan Yani-Alif bakal melawan kotak kosong pada pesta demokrasi 27 November mendatang di Kota Pudak. PDIP sebagai salah satu partai pengusung yakin mereka memperoleh suara dengan persentase di atas 50 persen.
"Tentu kami, dari partai PDI Perjuangan (PDIP) sebagai salah satu parpol pengusul Yani-Alif sangat optimis bahwa pendukung kami yang lebih kuat. Kami optimis Yani-Alif yang menang pada coblosan Pilkada besok," kata Sekretaris DPC PDIP Gresik, Noto Utomo, kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (26/11/2024).
Baca Juga: MK Gelar Sidang Putusan 4-5 Februari, Kubu Yani-Alif Yakin Gugatan Pemohon Ditolak
Ketua Fraksi PDIP DPRD Gresik itu mengatakan, mesin partai telah digerakkan untuk kerja-kerja politik dalam rangka memenangkan pasangan Yani-Alif, baik di tingkat kabupaten (DPC), kecamatan (PAC), hingga desa (ranting).
"Kami intens lakukan canvassing, penggalangan dukungan untuk Yani-Alif," ujarnya.
Berdasarkan hasil kerja politik, ia menyebut PDIP telah memetakan kantong-kantong suara pendukung Yani-Alif. Dengan berbagai upaya termasuk hasil survei partai, target kemenangan Yani-Alif diperkirakan mencapai angka 85 persen.
Baca Juga: Pasti Berhasil! Tutorial Buat Faktur Pajak Pelunasan Coretax Jika Uang Muka Dibuat di Efaktur 2024
Hal senada diucapkan Ketua DPC PDIP Gresik, Mujid Riduan. Menurut dia, pasangan Yani-Alif bakal menang mutlak di Pilkada Gresik 2024 berdasarkan hasil survei internal partai.
"Hasil survei internal PDIP, pasangan Yani-Alif pada Pilkada Gresik 2024 akan memperoleh suara kemenangan sebesar 85 persen. Hal ini didasari oleh keberhasilan Gus Yani selama 3,5 tahun memimpin Gresik," cetusnya.
Sementara itu, Mega Bagus Saputra sebagai pendukung kotak kosong menyatakan pihaknya terus bergerak untuk mengumpulkan suara.
Baca Juga: MK Bakal Gelar RPH Sidang Sengketa Pilkada Gresik, Pemohon dan Termohon Yakini Dalil Mereka Diterima
"Alhamdulillah, semua tim pendukung kotak kosong di 18 kecamatan se-Kabupaten Gresik terus bergerak menggalang dukungan," ucapnya.
Mantan anggota dewan itu menilai, respons masyarakat yang mendukung kotak kosong sangat besar, dan trennya meningkat. Hal ini terbukti dari setiap pertemuan, baik bentuk deklarasi atau konsolidasi, jumlah masyarakat yang ikut terus bertambah.
"Hasil monitoring kami, pendukung kotak kosong di 18 kecamatan jelang H-1 coblosan terus naik," tuturnya.
Baca Juga: Sidang Gugatan Pilkada Gresik, Irfan: Hakim MK yang Berwenang Menilai Legal Standing Pemohon
Sekretaris PAC PDIP Kebomas itu menambahkan, masyarakat yang mendukung kotak kosong menginginkan adanya perubahan pucuk kepemimpinan dalam Pilkada 2024.
"Masyarakat ingin adanya perubahan pemimpin untuk menjadikan Kabupaten Gresik makin maju, dan rakyat sejahtera," imbuhnya.
Sedangkan pendukung kotak kosong lainnya, Agus Chumaidy, gencar memberikan imbauan kepada pejabat di lingkungan pemerintah daerah setempat agar tak terlibat politik praktis melalui media sosial (Facebook).
Baca Juga: Eksepsi Tim Hukum Yani-Alif di Sidang Sengketa Pilkada Gresik: GenPABUMI Tak Punya Legal Standing
"Pak camat, Pak Lurah seng anteng, emanen jabatan sampean gara-gara melu andum sodakoh politik (yang tenang, jaga jabatan anda gara-gara ikut bagi sodakah politik)," imbaunya dalam medsos facebook (FB).
Pria yang akrab disapa Medy itu juga meminta agar sedekah politik dimasukkan karung, dan tidak dibagi daripada memalukan.
"Diglangsing wae timbang dibagi ngisin-ngisini seng mbagi (dimasukkan karung saja daripada dibagi malu-maluin yang bagi)," pungkas Wakil Ketua BP Pemilu PAC Kecamatan Gresik ini. (hud/mar)
Baca Juga: Terbaru! Cara Klaim Saldo Rp100 Ribu dari Dana Kaget Jumat 17 Januari, Pakai Link ini Langsung Cair
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News