JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 2.242 siswa-siswi dan guru Madrasah Tsanawiyah (MTs) Tambak Beras, Ponpes Bahrul Ulum, Jombang menggelar salat ghaib berjamaah, Senin (14/9). Mereka berdoa untuk ratusan jamaah haji yang menjadi korban dalam musibah terjungkalnya mobile crane di Masjidil Haram, Makkah.
Salat ghaib berjamaah itu digelar ribuan pelajar dan guru MTs Tambak Beras sebelum kegiatan belajar berlangsung pagi tadi. Dengan khusuk, para pelajar sekolah setingkat SMP ini mengikuti setiap rukun salat ghaib. Para pelajar putri yang terlihat mengenakan mukenah juga tak kalah khusuk menunaikan salat gaib.
Baca Juga: Kenduren Duren Wonosalam 2025 Berlangsung Meriah, Wabup Jombang: Bentuk Rasa Syukur
"Salat ghaib ini sebagai wujud duka cita kami atas musibah yang terjadi di Masjidil Haram. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran. Dan para jamaah haji menjadi haji yang mabrur," kata Kepala Sekolah MTS Tambak Beras, Mochamad Syuaib kepada wartawan usai salat ghaib.
Pada kesempatan itu, Syuaib juga mengkritik pemerintah Indonesia dan Arab Saudi yang dinilai lalai. Menurutnya, pemerintah melalui perwakilan Kementerian Agama di Makkah harus aktif memberikan informasi tentang perubahan cuaca ekstrim yang kerap terjadi di tanah suci. Pasalnya, terjungkalnya crane di Masjidil Haram itu akibat diterjang badai pasir disertai hujan lebat.
"Kami berharap pemerintah Arab Saudi dan Indonesia mengevaluasi kejadian tersebut," sebutnya.
Baca Juga: Polisi Ungkap Pelaku Mutilasi di Jombang
Sebagaimana diketahui, Jumat (11/9) sekitar pukul 17.30 waktu Makkah, sebuah mobile crane raksasa terjungkal hingga lengan alat berat tersebut menimpa dan merobohkan atap Masjidil Haram setelah diterpa badai pasir disertai hujan lebat. Sedikitnya 107 jamaah haji dari sejumlah negara tewas tertimpa atap yang ambruk. Sedangkan lebih dari 200 jamaah lainnya mengalami luka-luka akibat musibah itu.
Sementara salah seorang siswa MTs Tambak Beras, Ahmad Riski menuturkan, dirinya antusias mengikuti salat gahib sebab ingin mendoakan jamaah haji yang tewas dalam musibah tersebut. Pelajar kelas IXB ini berharap, korban yang terluka dalam musibah tersebut agar segera sembuh.
"Semoga arwah jamaah haji yang wafat diterima di sisi Allah subhanahu wataala, dan semoga para jamaah haji lainnya diberi keselamatan sampai di rumah. Semoga menjadi haji yang mabrur," ungkapnya. (jbg1/rvl)
Baca Juga: Identitas Mayat Tanpa Kepala di Jombang Temui Titik Terang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News