Khofifah Bangga Kebaya Juga Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Unesco

Khofifah Bangga Kebaya Juga Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Unesco Kompilasi Khofifah Indar Parawansa saat mengenakan kebaya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - bersyukur sekaligus bangga setelah secara resmi menetapkan kebaya sebagai warisan budaya tak benda.

Momen peresmian tersebut terjadi saat sidang sesi ke-19 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Asunción, Paraguay, pada tanggal 4 Desember 2024.

Baca Juga: Hari Braille Sedunia, Khofifah: Momentum Peningkatan Hak Disabilitas Netra

"Alhamdulillah, kebaya resmi ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh ," ungkap Khofifah.

Menurut Khofifah, status kebaya yang menjadi warisan budaya dunia dapat mendorong kesadaran masyarakat untuk ikut melestarikannya.

Sebab, kebaya menunjukkan identitas bangsa sebagai perekat bersifat lintas etnis dan berkembang menjadi aset budaya, sehingga perlu dijaga, dirawat, dan dilestarikan keberadaannya.

Baca Juga: Resmikan RSIA Muslimat NU, Khofifah Berharap Dapat Membawa Berkah untuk Warga Tasikmalaya

"Saya mengajak masyarakat untuk terus menjaga, merawat, serta melestarikan keberadaan kebaya yang sudah dijadikan warisan tak benda," kata Khofifah.

Lebih lanjut, Khofifah mengatakan kebaya sebagai warisan budaya tak benda dunia juga mampu memberikan literasi tentang filosofi kebaya serta menunjukkan perilaku sosial perempuan Indonesia.

"Menumbuhkan nasionalisme melalui unsur estetika, serta etika perempuan dalam berbusana," tuturnya.

Baca Juga: Peluang Ekspor Besar, Khofifah akan Gencarkan Penanaman Durian Premium di Jawa Timur

Sebelum diakui sebagai warisan tak benda oleh , Khofifah mengungkapkan bahwa pengusulan hari kebaya nasional tidak mudah. Dibutuhkan landasan serta kajian ilmiah hingga tahapan menentukan pihak yang akan menjadi pemrakarsanya.

Dikutip dari laman resmi Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Kota Surakarta, sejarah awal penetapan Hari Nasional berasal dari ide Komunitas Perempuan Berkebaya Indonesia.

Selanjutnya, ide tersebut disetujui oleh Kementerian Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).

Baca Juga: Tinjau Banjir di Waru, Khofifah Beri Solusi dan Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak

Dari terbentuknya wacana tersebut, diadakan Rapat Koordinasi Pengusulan Hari Berkebaya Nasional secara daring pada Kamis (3/6/2021).

Kemudian, Kementerian Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menyatakan jika kebaya tidak bersifat kedaerahan dan terdapat di seluruh penjuru nusantara.

Setelah melalui tahapan yang cukup panjang, tanggal 24 Juli ditetapkan sebagai Hari Nasional yang termuat dalam Keppres Nomor 19 Tahun 2023.

Baca Juga: Khofifah: Jadikan Natal Sebagai Momentum Menebar Cinta Kasih dan Menguatkan Kemanusiaan

"Mari bersama melestarikan dan bangga menggunakan kebaya," tutupnya. (dev/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO