Bawa Kotak Hitam, Puluhan Mahasiswa Demo Kantor Dindikbud Ngawi, Tuntut Usut Kasus Korupsi Hibah

Bawa Kotak Hitam, Puluhan Mahasiswa Demo Kantor Dindikbud Ngawi, Tuntut Usut Kasus Korupsi Hibah

NGAWI,BANGSAONLINE.com - Puluhan mahasiswa gabungan dari PMII Kabupaten Ngawi dan aliansi BEM menggelar aksi demonstrasi yang menjerat dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi.

Para mahasiswa menggelar aksi di depan kantor dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi, pada Senin (9/12/2024).

Baca Juga: Beredar Surat Panggilan PPK SMP Kabupaten Malang oleh Polda Jatim Terkait Korupsi DAK 2023

Dalam aksi tersebut, mahasiswa menyerukan 4 tuntutan terkait Rp19 miliar. 

Selain itu, aksi digelar juga dalam rangka menggaungkan semangat antikorupsi di Hari Antikorupsi Sedunia yang diperingati 9 Desember 2024.

Hingga kini perkembangan dari kasus rasuah tersebut Kepala dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi, Muhamad Taufiq Agus Susanto ditetapkan sebagai tersangkan dan sudah mendekam di lapas klas IIB Ngawi.

Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Apresiasi Ribuan Peserta E-Fest dan Penganugerahan Rekor Muri English Massive

Ketua PMII Ngawi Abdul Latif mengatakan, mahasiswa menuntut dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi berkomitmen bersih dari tindak korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Termasuk komitmen agar tidak terjadi kasus serupa di masa mendatang.

"Aksi ini menjadi trigger pengawalan Rp19 miliar, agar kasus serupa tidak terjadi lagi," jelas Latif.

Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Beri Arahan soal Sistem Pendidikan pada Calon Guru Penggerak

"Kami ingin kedepan Ngawi bekerja lebih profesional, transparan, dan berintegritas," imbuhnya.

Mahasiswa Ngawi juga menggelar aksi teatrikal. Sekelompok mahasiswa membawa peti berwarna hitam sebagai simbol gelapnya pendidikan Ngawi akibat Rp19 miliar.

Sementara itu, Kepala dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi, Sumarsono menyatakan, bahwa pihaknya akan berbenah sehingga menjadi lebih baik lagi.

Baca Juga: Peringatan Hari Guru Nasional ke-30, Pj Wali Kota Madiun: Dijewer itu Cinta Kepada Murid

Menurut dia, pihaknya akan mendorong evaluasi tata kelola, dalam rangka perbaikan kinerja.

"Semoga tidak ada kejadian seperti ini lagi. Kami sangat prihatin, karena di dunia pendidikan, kami punya tanggung jawab moral terhadap pengelolaan pendidikan yang baik," ujar Sumarsono, usai aksi demonstrasi.

Baca Juga: Tanamkan Cinta Budaya Daerah, Disdik Gelar Pelatihan Gerak dan Tari untuk Guru PAUD se-Kota Kediri

Usai menggelar aksi didepan kantor dan Kebudayaan para mahasiswa membubarkan diri dengan dikawal oleh polisi. (nal/van)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Antisipasi Pelajar agar Tak Terjerumus Narkoba, Pemkab Nganjuk Berikan Pembekalan Penguatan Karakter':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO