Warga Kandat ini Bersyukur Jadi Peserta JKN, Semua Anggota Keluarganya Dimudahkan dalam Berobat

Warga Kandat ini Bersyukur Jadi Peserta JKN, Semua Anggota Keluarganya Dimudahkan dalam Berobat Elok Nurul Fadhilah (26), peserta JKN dari Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri. Foto: Ist

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Program atau Jaminan Kesehatan Nasional telah banyak membantu masyarakat Indonesia melalui berbagai cara, salah satunya adalah dengan meningkatkan akses layanan kesehatan yang cepat, mudah dan setara. Manfaat yang diberikan oleh program tersebut juga dirasakan langsung oleh seorang warga Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri, bernama Elok Nurul Fadhilah (26).

Ia menyatakan telah lama menjadi peserta . Sebagai peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU)/ mandiri kelas tiga, Elok mengaku sempat keberatan membayar iuran , sehingga memutuskan untuk mengajukan dirinya ke pemerintah desa setempat agar didaftarkan sebagai peserta PBPU Pemda.

Baca Juga: JKN Jadi Andalan Keluarga Mahasiswi dari Kandat untuk Atasi Masalah Kesehatan

“Sudah lama jadi peserta , sejak 2015. Dulu awalnya karena disuruh bapak akhirnya mendaftar jadi peserta . Pas pertama mendaftar itu sebagai peserta mandiri kelas tiga. Seiring berjalannya waktu kok saya merasa keberatan dan pernah sampai menunggak. Akhirnya saya mencoba untuk mengajukan agar mendapat bantuan iuran , alhamdulillah bisa terpilih jadi peserta PBPU Pemda,” paparnya beberapa waktu lalu.

Elok yang sehari-harinya sebagai ibu rumah tangga itu bersyukur, program ini telah membantunya dan keluarga untuk keperluan berobat. Tidak dapat dipungkiri, biaya berobat saat ini tidak murah. 

Ia mengatakan jika pernah memanfaatkan untuk persalinan anak pertamanya, sehingga dengan memilikinya menjadi tenang. Ia juga berencana pindah faskes untuk lahiran keduanya.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Pastikan Peserta JKN Peroleh Layanan Terbaik

Peserta PBPU Pemda dapat mengubah faskes secara mandiri melalui kanal layanan secara online baik melalui aplikasi Mobile atau WhatsAPP PANDAWA, namun hanya dapat pindah ke sesama puskesmas.

“Berkat semua keluarga saya dapat terbantu. Pernah dipakai untuk berobat ibu saya dan kontrol rutin karena menderita penyakit jantung. Adik saya juga pengguna , jadi kalau sakit ringan seperti demam pasti berobatnya ke puskesmas. Saat ini kebetulan saya juga sedang mengandung anak kedua. Rencananya mau pindah fasilitas kesehatan (faskes) untuk lahiran kali ini,” kata Elok.

Ia menyebut pelayanan yang diberikan selama proses lahiran anak pertamanya waktu itu sudah baik. Tidak ada perlakuan yang berbeda antara peserta dengan pasien umum. Bahkan pengguna seperti diutamakan.

Baca Juga: Warga Ngasem Kediri Percayakan JKN untuk Pengobatan Keluarganya

“Pas lahiran dulu sangat dimudahkan, karena di kliniknya sendiri mengutamakan peserta . Di depan kliniknya juga ada poster-poster tentang informasi dari Kesehatan. Sejauh ini selama saya menggunakan pelayanannya selalu bagus, tidak ada pembedaan layanan, semua sama,” ucapnya.

Kendati demikian, Elok berharap Kesehatan dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan. Telah diketahui, bahwa hampir seluruh penduduk Indonesia telah terdaftar sebagai peserta . Sehingga untuk layanan harus sesuai dan berkualitas.

“Dengan pelayanan yang sudah berjalan saat ini, saya rasa sudah baik, namun saya berharap Kesehatan masih akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan untuk peserta ,” ujarnya.

Baca Juga: Pedagang Ayam Potong Asal Kediri Bersyukur Pengobatan Suaminya Ditanggung Penuh Program JKN

Ia juga menyarankan kepada semua masyarakat yang belum memiliki untuk segera bergabung menjadi peserta . Karena dengan memiliki akan memiliki banyak keuntungan yang didapatkan bagi para pesertanya.

“Masyarakat harus update dan sadar terhadap jaminan kesehatan terutama bagi diri sendiri. Sudah ada program dari pemerintah harus dimanfaatkan dengan baik. Sayang kalau kita tidak menggunakannya padahal sudah difasilitasi," cetusnya.

"Jika belum jadi peserta sebaiknya segera mendaftar supaya bisa terbantu apabila ingin berobat. Tidak perlu khawatir terhadap masalah biaya jika suatu saat membutuhkan layanan kesehatan, karena ada yang akan menanggungnya,” pungkasnya. (uji/ kesehatan)

Baca Juga: Status Kepesertaan JKN Non-Aktif? Kepala BPJS Kesehatan Malang Imbau Tetap Tenang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO